AS Sebut Rusia Bisa Invasi Ukraina Kapan Saja, Termasuk saat Olimpiade!

AS Sebut Rusia Bisa Invasi Ukraina Kapan Saja, Termasuk saat Olimpiade!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Feb 2022 17:19 WIB
A Ukrainian border guard patrols the border with Russia not far from Hoptivka village, Kharkiv region, Ukraine, Wednesday, Feb. 2, 2022. Russian President Vladimir Putin is accusing the U.S. and its allies of ignoring Russias top security demands but says Moscow is willing to talk more to ease tensions over Ukraine. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Ilustrasi -- Tentara Ukraina berpatroli di dekat perbatasan Rusia (dok. AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Melbourne -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengatakan bahwa Rusia mengumpulkan lebih banyak tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina. Blinken juga kembali memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina bisa terjadi 'kapan saja' termasuk selama Olimpiade Musim Dingin di Beijing, China.

Peringatan terbaru dari Blinken itu menepis dugaan bahwa Rusia akan menunggu hingga Olimpiade Musim Dingin di Beijing yang akan berakhir pada 20 Februari nanti, demi menghindari mengambil sorotan dari China, sekutunya. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (11/2/2022).

"Kita berada dalam jendela waktu di mana invasi bisa dimulai kapan saja, dan untuk memperjelas, itu termasuk saat Olimpiade," cetus Blinken dalam pernyataan terbarunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sederhananya, kita terus melihat tanda-tanda eskalasi Rusia yang sangat meresahkan," imbuhnya, setelah menghadiri rapat negara-negara Quad di Melbourne, Australia. Negara-negara Quad diketahui terdiri atas Australia, India, Jepang dan AS.

Lebih lanjut, Blinken bersikeras menyatakan bahwa AS 'akan sangat memilih untuk menyelesaikan perbedaan' dengan Rusia 'melalui diplomasi'.

ADVERTISEMENT

"Kami telah melakukan segala upaya yang mungkin untuk melibatkan Rusia," ujarnya.

"Tapi pada saat bersamaan, kami telah sangat jelas dalam membangun pencegahan dan membangun pertahanan dan menjelaskan kepada Rusia jika negara itu memilih jalur agresi baru, mereka akan menghadapi konsekuensi besar," tegas Blinken dalam pernyataannya.

Simak juga 'Coba Imbangi Kekuatan Rusia, Ukraina Gelar Operasi Latihan Perang':

[Gambas:Video 20detik]



Pernyataan terbaru Blinken ini disampaikan saat Presiden Joe Biden mengimbau warga AS yang ada di Ukraina untuk segera meninggalkan negara itu. Imbauan ini menjadi isyarat publik yang kuat bahwa perang mungkin semakin dekat.

"Warga negara Amerika harus pergi, harus pergi sekarang," tegas Biden dalam wawancara dengan NBC News.

"Kita sedang berhadapan dengan salah satu tentara terbesar di dunia. Ini situasi yang sangat berbeda dan semuanya bisa menggila dengan cepat," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads