Pemerintah Inggris berencana membatalkan aturan isolasi mandiri (isoman) bagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. Rencananya pencabutan ini mulai dilakukan pada akhir bulan ini.
Pengumuman tak terduga ini disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, Rabu (9/2) waktu setempat. Pencabutan juga disebut dilakukan bila tingkat infeksi COVID-19 tetap stabil.
Dilansir AFP, Kamis (10/2/2022), rencana tersebut akan menjadi salah satu pelonggaran aturan virus Corona paling dramatis yang diambil oleh negara mana pun sejauh ini dalam pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencabutan ini merupakan bagian dari strategi yang diumumkan Johnson untuk mencoba "hidup dengan COVID-19,"
Namun, hal itu mungkin terbukti kontroversial. Para ahli kesehatan memperingatkan sebagian besar dunia masih perlu divaksinasi.
Tidak hanya itu, para politisi oposisi Inggris mempertanyakan apakah penasihat ilmiah pemerintah mendukung perubahan yang direncanakan itu.
Johnson sendiri sebelumnya telah mengatakan bahwa dia bermaksud untuk mengakhiri aturan isolasi mandiri pada 24 Maret.
Namun, berpidato di depan para anggota parlemen sebelum parlemen memasuki masa reses pada hari Kamis (10/2) hingga 21 Februari mendatang, Johnson mengatakan dia akan mempercepat sebulan perubahan itu. Pernyataan pemimpin Inggris itu mendapat sorakan dukungan dari sesama anggota parlemen Konservatif yang semakin lelah dengan segala pembatasan terkait COVID-19.
"Jika tren menggembirakan saat ini dalam data terus berlanjut, saya berharap kita dapat mengakhiri pembatasan domestik terakhir-termasuk persyaratan hukum untuk isolasi mandiri jika Anda dites positif-sebulan penuh lebih awal," tuturnya.
Diketahui jumlah kasus positif COVID-19 turun tajam sejak awal tahun ini. Meskipun masih pada level tinggi, angka tersebut terus turun dalam beberapa minggu setelah pelonggaran langkah-langkah pembatasan tersebut.
Pemerintah Inggris mengumumkan 66.183 kasus infeksi baru pada hari Selasa (9/2) waktu setempat, serta 314 kematian baru akibat virus Corona, menjadikan total kematian di negara itu hampir 159.000-salah satu yang tertinggi di Eropa.
Juru bicara Johnson kemudian mengatakan kepada wartawan, bahwa hal itu dibenarkan oleh penurunan jumlah kasus infeksi dan tingkat rawat inap.
Namun, dia menekankan bahwa nantinya aturan hukum soal isolasi mandiri ini bisa langsung diterapkan kembali. Hal ini sebagai tanggapan terhadap varian baru yang berbahaya.
Pemerintah Inggris telah mencabut hampir semua pembatasan Corona pada akhir Januari yang telah diberlakukan kembali pada awal Desember tahun lalu untuk mengatasi varian Omicron, dengan masker tidak lagi diperlukan di tempat-tempat tertutup.
Itu terjadi beberapa minggu setelah pemerintah mengurangi periode isolasi diri minimum bagi mereka yang terinfeksi COVID-19 dari tujuh hari menjadi lima hari untuk membantu meningkatkan kegiatan ekonomi.