PM Inggris Berniat Hapus Aturan Isolasi Mandiri Penderita Corona!

PM Inggris Berniat Hapus Aturan Isolasi Mandiri Penderita Corona!

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 10 Feb 2022 15:36 WIB
Corona Viruses against Dark Background
Foto: Getty Images/loops7
Jakarta -

Pemerintah Inggris akan membatalkan persyaratan hukum untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) setelah dites positif COVID-19 pada akhir bulan ini, jika tingkat infeksi COVID-19 tetap stabil. Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menyampaikan pengumuman tak terduga itu pada Rabu (9/2) waktu setempat.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (10/2/2022), rencana tersebut akan menjadi salah satu pelonggaran aturan virus Corona paling dramatis yang diambil oleh negara mana pun sejauh ini dalam pandemi. Ini merupakan bagian dari strategi yang diumumkan Johnson untuk mencoba "hidup dengan COVID-19".

Namun, hal itu mungkin terbukti kontroversial, dengan para ahli kesehatan memperingatkan sebagian besar dunia masih perlu divaksinasi. Ditambah lagi, para politisi oposisi Inggris menanyakan apakah penasihat ilmiah pemerintah mendukung perubahan yang direncanakan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Johnson telah mengatakan bahwa dia bermaksud untuk mengakhiri aturan isolasi mandiri pada 24 Maret.

Namun, berpidato di depan para anggota parlemen sebelum parlemen memasuki masa reses pada hari Kamis (10/2) hingga 21 Februari mendatang, Johnson mengatakan dia akan mempercepat sebulan perubahan itu. Pernyataan pemimpin Inggris itu mendapat sorakan dukungan dari sesama anggota parlemen Konservatif yang semakin lelah dengan segala pembatasan terkait COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Jika tren menggembirakan saat ini dalam data terus berlanjut, saya berharap kita dapat mengakhiri pembatasan domestik terakhir - termasuk persyaratan hukum untuk isolasi mandiri jika Anda dites positif - sebulan penuh lebih awal," tuturnya.

Juru bicara Johnson kemudian mengatakan kepada wartawan, bahwa hal itu dibenarkan oleh penurunan jumlah kasus infeksi dan tingkat rawat inap. Namun, dia menekankan bahwa aturan hukum soal isolasi mandiri bisa langsung diterapkan kembali sebagai tanggapan terhadap varian baru yang berbahaya.

Lihat juga Video: Klaim Telah Capai Puncak Omicron, Inggris Longgarkan Aturan Covid-19

[Gambas:Video 20detik]



Pemerintah Inggris telah mencabut hampir semua pembatasan Corona pada akhir Januari yang telah diberlakukan kembali pada awal Desember tahun lalu untuk mengatasi varian Omicron, dengan masker tidak lagi diperlukan di tempat-tempat tertutup.

Itu terjadi beberapa minggu setelah pemerintah mengurangi periode isolasi diri minimum bagi mereka yang terinfeksi COVID-19 dari tujuh hari menjadi lima hari untuk membantu meningkatkan kegiatan ekonomi.

Jumlah kasus positif COVID-19 turun tajam sejak awal tahun ini. Meskipun masih pada level tinggi, angka tersebut terus turun dalam beberapa minggu setelah pelonggaran langkah-langkah pembatasan tersebut.

Pemerintah Inggris mengumumkan 66.183 kasus infeksi baru pada hari Selasa (9/2) waktu setempat, serta 314 kematian baru akibat virus Corona, menjadikan total kematian di negara itu hampir 159.000 - salah satu yang tertinggi di Eropa.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads