PM Australia Tuai Kecaman Gegara Responsnya Soal Pelecehan Seks

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 09 Feb 2022 18:31 WIB
PM Australia, Scott Morrison (Kiyoshi Ota/Pool Photo via AP, File)
Canberra -

Dua wanita Australia mengecam respons Perdana Menteri (PM) Scott Morrison terhadap kasus kekerasan seksual. Dua wanita penyintas kekerasan seksual itu mencemooh kata-kata Morrison yang disebut ambigu dan respons terhadap pelecehan seksual yang meluas yang dinilai tidak terukur.

Seperti dilansir AFP, Rabu (9/2/2022), Britanny Higgins yang merupakan mantan staf pemerintah -- yang mengklaim dirinya diperkosa oleh rekannya di gedung parlemen -- menyebut 'terlalu sedikit yang berubah' sejak kasusnya mencuat hingga memicu unjuk rasa nasional setahun lalu.

Dalam pidato yang ditonton secara luas, Higgins tampak sedih dan marah dengan tindakan pemerintahan konservatif yang pernah dia layani. Disebutkan Higgins bahwa respons Morrison, yang melibatkan istri dan putrinya sendiri, telah 'mengejutkan dan terkadang, memang, sedikit menyinggung'.

"Saya tidak ingin simpatinya sebagai seorang ayah. Saya ingin dia menggunakan kekuasaannya sebagai Perdana Menteri," ucapnya.

"Tapi kata-katanya tidak ada gunanya jika tindakannya tidak terukur," imbuh Higgins.

Lebih lanjut, Higgins menyebut bahwa percakapan nasional soal mengakhiri tindak kekerasan dan pelecehan tidak berkembang di luar 'pertukaran pernyataan ofensif, yang tuli nada, untuk campuran kata-kata ambigu yang berbelit-belit'.

Selain Higgins, hadir pula penyintas kekerasan seksual anak, Grace Tame, yang menyabet gelar sebagai Australian of the Year 2021. Tame juga mengkritik kepemimpinan Morrison selama setahun terakhir.

"Itu membusuk dari atas," sebut Tame.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork