Presiden Peru Pecat Perdana Menteri Gegara Tuduhan KDRT

Presiden Peru Pecat Perdana Menteri Gegara Tuduhan KDRT

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 05 Feb 2022 11:53 WIB
Presiden Peru, Pedro Castillo belum genap setahun menjabat. Ia berani membuat kebijakan populis sesuai arahan partainya bernaung. Selain itu, Castillo konsisten memakai topi jerami ke manapun. Lihat foto-fotonya.
Presiden Peru Pedro Castillo (Foto: AP/Guadalupe Pardo)
Jakarta -

Presiden Peru Pedro Castillo memecat Perdana Menterinya di tengah kemarahan publik atas terkuaknya tuduhan lama bahwa dia melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada tahun 2016.

Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (5/2/2022), pemecatan itu dilakukan pada Jumat (4/2) waktu setempat, hanya tiga hari setelah Castillo melantik Hector Valer Pinto sebagai perdana menteri (PM) Peru.

"Saya telah memutuskan untuk menyusun ulang kabinet," kata sang Presiden, yang berarti PM Hector Valer Pinto keluar dari kabinet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Castillo yang berhaluan kiri mengumumkan perubahan itu dalam sebuah pidato televisi singkat di mana dia tidak menyebut nama Valer Pinto.

Ketika presiden menunjuk kabinet baru, itu akan menjadi yang keempat sejak dia mengambil alih kekuasaan enam bulan lalu.

ADVERTISEMENT

Valer Pinto (62) pertama kali mendapat tekanan pada Kamis (3/2) waktu setempat ketika surat kabar melaporkan bahwa pada tahun 2016, istri dan putrinya yang masih kuliah melaporkannya karena kekerasan dalam rumah tangga.

Pada hari Jumat (4/2), sebelum presiden memberhentikannnya dari jabatannya, ketua kongres telah mendesak sang perdana menteri untuk mengundurkan diri.

Tiga menteri juga mendesak Valer Pinto, dengan Menteri Luar Negeri Cesar Landa menulis di Twitter bahwa "pelayanan publik membutuhkan pejabat yang bebas dari tuduhan semacam itu."

Valer Pinto menanggapi pemberitaan surat kabar tersebut dengan menyangkal bahwa dia adalah "pelaku". Dia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah dihukum karena kekerasan dalam rumah tangga.

Dia pun bersikeras akan tetap mempertahankan jabatannya kecuali kongres meloloskan mosi tidak percaya.

Simak juga 'Pemerintah Peru Salahkan Repsol Atas Tragedi Tumpahan Minyak':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads