Klaim Bawa 'Misi Tuhan', Pria Asal Kansas AS Ancam Bunuh Biden

Klaim Bawa 'Misi Tuhan', Pria Asal Kansas AS Ancam Bunuh Biden

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 30 Jan 2022 15:10 WIB
President Joe Biden speaks during a news conference in the East Room of the White House in Washington, Wednesday, Jan. 19, 2022. (AP Photo/Susan Walsh)
Presiden AS Joe Biden (Foto: AP Photo/Susan Walsh)
Washington -

Pria asal Kansas, Amerika Serikat jadi sorotan setelah mengancam akan membunuh Presiden Joe Biden. Pria yang diketahui melakukan perjalanan ke Washington untuk menjalankan 'misi Tuhan' itu berhasil ditangkap oleh pihak berwenang.

Seperti dilansir Associated Press dan NY Post, Minggu (30/1/2022) Scott Merryman kini berada di Pusat Penahanan Wilayah Washington di Hagerstown, Maryland. Pejabat di sana mengatakan Merryman tengah menunggu dakwaan di pengadilan pada Senin (31/1) mendatang.

Penangkapan Merryman bermula saat pria tersebut menelpon polisi Independence, Kansas, pada hari Selasa (25/1)lalu. Saat itu Meryman mengatakan kepada mereka bahwa dia akan pergi ke ibu kota negara untuk menemui presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah pembicaraan telepon dengan agen Dinas Rahasia AS pada hari Rabu (26/1) lalu, Merryman mengatakan bahwa Tuhan menyuruhnya pergi ke Washington untuk memenggal "kepala ular"

Pria yang bekerja sebagai kontraktor konstruksi itu membantah bahwa Biden adalah 'ular' yang dimaksudnya. Namun dalam sebuah posting Facebook dia mengidentifikasi presiden sebagai "AntiKristus" dan mengatakan "dia akan menderita luka kepala yang fatal."

ADVERTISEMENT

Merryman menambahkan, "Saya akan memberikan pukulan itu dalam nama Kristus."

Menurut dokumen pengadilan, agen dinas rahasia lainnya menemukan Merryman di tempat parkir restoran Cracker Barrel di Hagerstown. Agen tersebut menggeledah Merryman dan menemukan tiga butir amunisi dan teropong. Tidak ada senjata lainnya di dalam tas pria tersebut.

Merryman diduga mengatakan kepada agen bahwa dia sedang menuju ke Gedung Putih untuk memberi tahu Biden bahwa orang-orang "muak dengan perpecahan di negara ini dan meminta Biden kembali kepada Tuhan atau pergi ke neraka."

Simak juga 'Penampakan Jembatan di Pittsburgh AS Runtuh Jelang Kunjungan Biden':

[Gambas:Video 20detik]



Pada hari Kamis (27/1), Merryman menelepon pihak Gedung Putih dan mengancam Biden.

"Aku datang untuk Joe si pengantuk," kata Merryman kepada agen itu. "Saya sedang berbicara tentang Presiden Biden dan Anda bisa mengutip saya."

"Saya datang dengan tiga peluru tanpa senjata. Aku sekarang datang sendiri."

Dari Selasa hingga Kamis, Merryman juga membuat serangkaian postingan Facebook 'aneh' di mana para pejabat mengatakan dia menggunakan "kata-kata yang semakin mengancam."

Dalam salah satu postingannya, Merryman meminta maaf karena membatalkan semua rencananya untuk minggu ini karena dia "melakukan perjalanan yang dipimpin Tuhan ke ibu kota negara kita."

Akibat perbuatannya, federal mengajukan penangkapannya pada Jumat (28/1) lalu. Kini Merryman tengah ditahan hingga menunggu pengadilan pertamanya.

Halaman 3 dari 2
(izt/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads