Permasalahan Ukraina dan Rusia hingga Ada Ancaman Invasi

Permasalahan Ukraina dan Rusia hingga Ada Ancaman Invasi

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Kamis, 27 Jan 2022 13:30 WIB
FILE - A convoy of Russian armored vehicles moves along a highway in Crimea, Tuesday, Jan. 18, 2022. With tens of thousands of Russian troops positioned near Ukraine, the Kremlin has kept the U.S. and its allies guessing about its next moves in the worst Russia-West security crisis since the Cold War. (AP Photo, File)
Permasalahan Ukraina dan Rusia: Awal Mula-Ancaman Invasi - Foto: Konvoi kendaraan lapis baja Rusia di Crimea tahun 2014 lalu (Foto: AP)

Permasalahan Ukraina dan Rusia: Ancaman Invasi

Dilansir AFP, Ukraina dan negara-negara Barat menuduh Rusia mengumpulkan puluhan ribu tentaranya di perbatasan Ukraina sebagai bentuk persiapan kemungkinan invasi

Selain mengerahkan puluhan ribu tentaranya, Rusia juga mengerahkan sejumlah tank militer, kendaraan tempur, artileri dan rudal, ke dekat perbatasan Ukraina. Meski begitu, pemerintah Rusia telah menegaskan bahwa pasukan militernya berada di sana bukan untuk menyerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pergerakan itu memicu peringatan keras dari AS dan negara-negara Eropa. Upaya diplomasi intens telah dilakukan namun hanya membuahkan sedikit hasil.

Seorang pejabat senior AS yang enggan disebut namanya, menyatakan pemerintah AS mempersiapkan sanksi-sanksi ekonomi 'dengan konsekuensi besar' yang jauh melampaui langkah-langkah sebelumnya yang dijatuhkan tahun 2014 lalu setelah Rusia menginvasi dan mencaplok wilayah Crimea di Ukraina.

ADVERTISEMENT

Presiden AS Joe Biden juga telah memperingatkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam dua kali percakapan telepon bahwa akan ada konsekuensi ekonomi parah jika Rusia menginvasi Ukraina.

Amerika Serikat, Inggris hingga Kanada bahkan menarik staf Kedutaan Besarnya di Ukraina sebagai tanggapan akan 'ancaman yang meningkat dari Rusia'. AS melalui Pentagon mengerahkan 8.500 pasukannya ke sejumlah negara Eropa untuk keperluan NATO jika situasi di Ukraina makin mengkhawatirkan.

Tak hanya itu, seruan Ukraina kepada sekutu-sekutu Barat untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya telah membuat Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Baltik setuju untuk mengirim senjata ke Kyiv, termasuk rudal anti-tank dan rudal anti-pesawat.

Sehari setelahnya, tentara Rusia menggelar latihan militer yang melibatkan 6.000 tentaranya di dekat perbatasan Rusia dan di dalam wilayah Krimea. Latihan militer Rusia itu mencakup latihan tembak dengan jet tempur, pesawat pengebom, sistem anti-pesawat dan kapal dari armada Laut Hitam dan Laut Kaspia.


(izt/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads