AS Siap Kerahkan 8.500 Tentara untuk Hadapi Rusia di Ukraina

AS Siap Kerahkan 8.500 Tentara untuk Hadapi Rusia di Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 25 Jan 2022 11:52 WIB
Pentagon spokesman John Kirby speaks during a briefing at the Pentagon in Washington, Monday, Jan. 24, 2022. The Pentagon says that Defense Secretary Lloyd Austin has put about 8,500 troops on heightened alert, so they will be prepared to deploy if needed to reassure NATO allies in the face of ongoing Russian aggression on the border of Ukraine. (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
Juru bicara Pentagon, John Kirby (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
Washington DC -

Militer Amerika Serikat (AS) bersiap untuk mengerahkan sekitar 8.500 tentaranya ke Eropa jika diperlukan, di tengah ketegangan yang terus berlanjut soal ancaman invasi Rusia ke Ukraina.

Pengerahan ini bahkan bisa dilakukan dalam waktu singkat, demi meyakinkan sekutu-sekutu NATO yang khawatir dengan penumpukan tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (25/1/2022).

Meskipun keputusan ini tidak meningkatkan dukungan AS untuk Ukraina, yang bukan bagian aliansi NATO, namun itu menggarisbawahi persiapan NATO untuk apa yang diyakini AS dan Ukraina sebagai langkah Rusia mengumpulkan pasukannya untuk potensi invasi ke Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Pentagon, John Kirby, menyebut sekitar 8.500 tentara tengah diberitahu soal perintah siap-untuk-dikerahkan agar mereka bisa mengisi jajaran pasukan cepat tanggap NATO, jika aliansi itu memanggil mereka untuk bertugas.

Namun Kirby menekankan bahwa Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin juga menginginkan jumlah pasukan yang tidak disebutkan 'agar siap untuk kemungkinan lainnya juga'.

ADVERTISEMENT

"Apa yang terjadi sekarang adalah mempersiapkan mereka dalam batasan lebih singkat," ucap Kirby.

"Sekarang, kita tidak berbicara soal perintah pengerahan. Kita tidak memiliki perintah pengerahan untuk dibicarakan," imbuhnya.

Lihat Video: Khawatir Ukraina Diinvasi Rusia, AS Siapkan Persenjataan Militer

[Gambas:Video 20detik]



Pasukan Cepat Tanggap NATO (NRF) digambarkan sebagai 'pasukan multi-negara yang sangat siap dan canggih secara teknologi, yang terdiri atas komponen darat, udara maritim, dan Pasukan Operasi Khusus (SOF) yang dapat dikerahkan dengan cepat, kapan saja diperlukan'.

NATO meningkatkan NRF tahun 2014 dengan menciptakan 'kekuatan ujung tombak' di dalamnya, yang dikenal sebagai Satuan Tugas Gabungan Kesiapan Tinggi.

Tentara AS yang diberitahu soal perintah siap-untuk-dikerahkan pada Senin (24/1) waktu setempat, mencakup brigade tim tempur tambahan, personel logistik, dukungan medis, dukungan penerbangan dan pasukan yang terlibat dalam misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian.

Pengumuman itu disampaikan pada hari yang sama ketika NATO menempatkan pasukannya dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa Timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur, serta bisa mengirimkan tentara tambahan ke sisi tenggara. Rusia mengecamnya sebagai eskalasi ketegangan terkait Ukraina.

Sejauh ini, NATO memiliki sekitar 4.000 tentara dalam batalion multinegara di Estonia, Lithuania, Latvia dan Polandia, yang didukung tank, pertahanan udara dan unit intelijen dan pengawasan.

Rusia telah membantah pihaknya merencanakan invasi. Namun Rusia menciptakan krisis dengan mengepung Ukraina dengan pasukannya dari utara, timur dan selatan. Bahkan kini Rusia mengutip respons negara Barat sebagai bukti yang mendukung narasinya bahwa Rusia adalah target agresi.

Dalam pernyataannya, Kirby menyatakan Rusia bisa secara mudah meredakan krisis dengan menarik kembali pasukannya. Namun, lanjutnya, itu tampaknya tidak menjadi opsi. "Sangat jelas bahwa Rusia tidak memiliki niat untuk deeskalasi sekarang," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads