Pemerintah Jerman telah menolak memasok senjata ke Ukraina dalam menghadapi kemungkinan invasi Rusia. Sebagai gantinya, pemerintah Jerman pada Rabu (26/1/2022) waktu setempat menawarkan 5.000 helm.
Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (27/1/2022), langkah itu menuai kecaman dari Wali Kota Kiev, ibu kota Ukraina yang menyebutnya sebagai lelucon.
Menteri Kehakiman Jerman Christine Lambrecht mengatakan rencana pengiriman itu memberikan "sinyal yang sangat jelas" bahwa Jerman mendukung Ukraina di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia.
Namun Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko mengatakan tawaran helm itu membuatnya "tidak bisa berkata-kata".
Dia menuduh Jerman gagal memahami "bahwa kita sedang berhadapan dengan tentara Rusia yang diperlengkapi dengan baik yang dapat mulai menginvasi Ukraina kapan saja".
"Lima ribu helm benar-benar lelucon," katanya kepada harian Bild. "Apa yang akan dikirim Jerman selanjutnya? Bantal?" cetusnya.
Langkah itu juga dikecam di Jerman. Banyak meme yang beredar di media sosial menggunakan gambar dari kampanye 2019 yang mendorong kaum muda untuk memakai helm bersepeda, dengan slogan: "Sepertinya sampah. Tapi menyelamatkan hidupku."
Dengan puluhan ribu tentara Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina, kekhawatiran meningkat bahwa konflik besar bisa pecah di Eropa.
Simak Video 'Rusia Kembali Mobilisasi Pasukan ke Perbatasan Ukraina':
(ita/ita)