Pecah Rekor, Australia Kembali Alami Hari Paling Mematikan Gegara Omicron

Pecah Rekor, Australia Kembali Alami Hari Paling Mematikan Gegara Omicron

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 21 Jan 2022 18:56 WIB
Sejumlah negara bagian di Australia mengumumkan penutupan kota (lockdown), Senin (28/6). Hal itu untuk mengantisipasi virus Corona Delta yang lebih cepat menular dari varian biasanya. Berikut pemandangan sunyi di kota benua kanguru itu.
Ilustrasi -- Situasi pandemi Corona di Australia (dok. Getty Images/Lisa Maree Williams)
Sydney -

Australia kembali melaporkan hari paling mematikan sepanjang pandemi virus Corona (COVID-19) pada Jumat (21/1) waktu setempat. Rekor angka kematian harian Corona di negara ini kembali terpecahkan dengan terus menyebarnya varian Omicron yang sangat menular.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (21/1/2022), otoritas Australia melaporkan sedikitnya 80 kematian akibat Corona dalam 24 jam terakhir. Angka ini menggeser rekor kematian harian tertinggi yang tercatat pada Selasa (18/1) lalu, ketika 78 kematian Corona dilaporkan dalam sehari.

Sejauh ini, total kematian akibat Corona di Australia masih di bawah angka 3.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari angka tersebut, sekitar 46 kematian di antaranya tercatat di New South Wales (NSW), negara bagian terpadat yang menjadi lokasi kota Sydney. Salah satu korban tewas akibat Corona dalam 24 jam terakhir di NSW merupakan seorang bayi.

Premier NSW, Dominic Perrottet, dalam pernyataannya menyebut penurunan kecil dalam angka rawat inap memberikan harapan soal beban yang diberikan varian Omicron terhadap sistem kesehatan negara bagian tersebut.

ADVERTISEMENT

Rekor terbaru untuk kematian harian Corona ini diumumkan setelah Australia Barat membatalkan rencana membuka kembali perbatasan domestik akibat penyebaran cepat varian Omicron. Australia Barat sebelumnya dijadwalkan membuka wilayahnya pada 5 Februari setelah menutup perbatasan berbulan-bulan.

Dalam konferensi pers mendadak pada Kamis (20/1) malam, Premier Australia Barat, Mark McGowan, menyebut pembukaan kembali negara bagiannya akan menjadi tindakan 'sembrono dan tidak bertanggung jawab' merujuk pada banyaknya kasus Corona di negara bagian lainnya.

Belum ada tanggal baru yang ditetapkan untuk pembukaan kembali perbatasan domestik Australia Barat.

McGowan menyatakan pembukaan kembali ditunda untuk batas waktu yang tidak ditentukan, atau setidaknya hingga angka vaksinasi tiga dosis mencapai 80 persen. Saat ini angkanya baru mencapai 26 persen.

Selain Australia Barat, semua negara bagian dan wilayah Australia telah membuka kembali perbatasan domestik mereka di bawah kebijakan hidup dengan COVID-19 meskipun ada lonjakan kasus.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads