Korea Utara terus bikin was-was dunia. Negara komunis di pojok timur Asia ini tak berhenti mengetes rudal balistik hingga nuklir, dua jenis benda gawat yang bisa bikin ribut antarnegara.
Soal uji coba nuklir, sebenarnya sudah cukup lama tak ada kabar dari Korut. Namun, isyarat muncul dari negara yang dipimpin Kim Jong-Un ini. Mereka bersiap menghadapi 'konfrontasi jangka panjang' dengan Amerika Serikat (AS). Kim Jong-Un sudah memimpin rapat politbiro membahas perkembangan politik internasional terkini.
Seperti dilansir AFP, Kamis (20/1/2022), kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan bahwa rapat politburo Komisi Pusat Partai Buruh Korut 'memberikan instruksi kepada sektor terkait untuk segera memeriksa isu-isu untuk memulai kembali' semua aktivitas yang ditangguhkan sementara. Instruksi itu kemungkinan merujuk pada program nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM) Korut.
"Kebijakan permusuhan dan ancaman militer oleh AS telah mencapai garis bahaya yang tidak bisa diabaikan lagi," sebut KCNA dalam laporannya.
![]() |
Soal rudal balistik, Korut sudah empat kali menembakan proyektil yang diduga sebagai rudal balistik. Ini dilaporkan oleh penjaga pantai Jepang pada 17 Januari lalu.
Militer Korea Selatan juga melaporkan bahwa Korea Utara telah menembakkan "proyektil tak dikenal" ke arah laut di lepas pantai timurnya.
Korea Utara menembakkan dua rudal taktis dari kereta api. Negara yang berbatasan darat dengan China itu mengatakan telah menguji coba rudal hipersonik pada 5 Januari dan 11 Januari.
Simak halaman selanjutnya, moratorium tahun 2018: