Angkatan Laut China, Rusia dan Iran akan menggelar latihan militer gabungan di perairan Samudra Hindia. Latihan militer gabungan ketiga negara itu akan dimulai pada Jumat (21/1) besok.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (20/1/2022), seorang pejabat humas pada Angkatan Bersenjata Iran, Mostafa Tajoldin, menuturkan kepada kantor berita ISNA News Agency bahwa latihan gabungan yang diberi nama 'Sabuk Keamanan Laut 2022' itu akan digelar tepatnya di perairan utara Samudra Hindia.
Tajoldin menyebut latihan itu sebagai latihan militer gabungan ketiga yang digelar oleh ketiga negara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak menjabat pada Juli tahun lalu, Presiden baru Iran, Ebrahim Raisi, mengupayakan kebijakan 'melihat ke timur' untuk memperdalam hubungan dengan China dan Rusia.
Pada September tahun lalu, Iran bergabung dengan Organisasi Kerja Sama Shanghai -- badan keamanan Asia Tengah yang dipimpin China dan Rusia.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amirabdollahian, mengunjungi China pekan lalu. Pada Kamis (20/1) pekan ini, Raisi bertemu Presiden Vladimir Putin di Moskow.
Simak juga 'Dituding AS Tingkatkan Kemampuan Senjata Nuklir, Ini Jawaban China':
Lebih lanjut, Tajoldin menyatakan bahwa Iran, China dan Rusia memulai latihan militer gabungan sejak tahun 2019, dan akan terus melanjutkannya di masa depan.
"Tujuan dari latihan ini adalah memperkuat keamanan dan fondasinya di kawasan, dan untuk memperluas kerja sama multilateral antara ketiga negara untuk bersama-sama mendukung perdamaian dunia, keamanan maritim, dan menciptakan komunitas maritim dengan masa depan bersama," sebut Tajoldin.
Baik Angkatan Laut dari Angkatan Bersenjata Iran maupun dari Garda Revolusi Iran akan ikut serta dalam latihan gabungan itu.
Disebutkan bahwa latihan militer gabungan itu mencakup berbagai latihan taktis, seperti penyelamatan kapal yang terbakar, membebaskan kapal yang dibajak, dan menembak target di udara pada malam hari.