Korea Utara (Korut) mengklaim sukses meluncurkan dua rudal balistik taktis dari kereta api. Tonga yang terletak di Pasifik Selatan dilanda tsunami usai terjadi erupsi gunung api bawah laut, Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.
Peluncuran itu menjadi peluncuran rudal balistik ketiga yang dilakukan Korut sejak awal tahun 2022. Dua peluncuran sebelumnya -- pada 5 dan 11 Januari -- diklaim oleh Korut, melibatkan apa yang disebut sebagai 'rudal hipersonik' yang mampu mengudara dengan kecepatan tinggi dan bermanuver.
Warga Tonga menyelamatkan diri ke tempat lebih tinggi saat gelombang tsunami menerjang rumah-rumah mereka. Pemberitahuan Biro Meteorologi Australia via Twitter menyebut gelombang tsunami setinggi 1,2 meter terpantau di ibu kota Nuku'alofa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (15/1/2022):
- Korut Klaim Sukses Luncurkan 2 Rudal Taktis dari Kereta Api
Korea Utara (Korut) mengklaim sukses meluncurkan dua rudal taktis dari kereta api. Ini menjadi uji coba senjata balistik ketiga yang digelar Korut pada bulan Januari ini meskipun menghadapi rentetan sanksi dari Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (15/1/2022), aktivitas peluncuran terbaru Korut itu awalnya dilaporkan oleh Korea Selatan (Korsel), yang menyatakan militernya mendeteksi peluncuran dua rudal balistik jarak pendek dari Provinsi Pyongan Utara, pantai barat laut Korut, pada Jumat (14/1) sore waktu setempat.
Dalam pernyataan terbaru pada Sabtu (15/1) waktu setempat, kantor berita resmi Korut, Korea Central News Agency (KCNA) mengklaim Korut baru saja menggelar uji tembak rudal dari kereta api.
- Pemerintah Inggris Minta Maaf Staf PM Pesta Saat Ratu Elizabeth Berduka
Pemerintah Inggris menyampaikan permohonan maaf kepada Ratu Inggris, Elizabeth II, setelah terungkap bahwa para staf di kantor Perdana Menteri (PM) Boris Johnson menggelar pesta menjelang pemakaman Pangeran Philip. Acara pesta di Downing Street, London, itu melanggar aturan pandemi virus Corona (COVID-19).
"Sangat disesalkan bahwa ini terjadi saat masa berkabung nasional dan Number 10 (kantor PM Inggris di Downing Street-red) telah meminta maaf kepada pihak Istana," demikian sebut juru bicara PM Johnson kepada wartawan setempat, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/1/2022).
Permohonan maaf untuk Ratu Elizabeth II yang merupakan kepala negara itu dipahami telah dikirimkan melalui sejumlah saluran resmi via telepon dan bukan secara pribadi disampaikan oleh PM Johnson, yang tengah dihujani tekanan publik untuk mengundurkan diri terkait tuduhan serupa.