Pemerintah Inggris Minta Maaf Staf PM Pesta Saat Ratu Elizabeth Berduka

Pemerintah Inggris Minta Maaf Staf PM Pesta Saat Ratu Elizabeth Berduka

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 15 Jan 2022 10:42 WIB
Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, kembali muncul ke publik setelah nyaris sebulan terinfeksi virus Corona.
PM Inggris, Boris Johnson, saat berbicara di depan kantornya, Downing Street No. 10 di London (dok. PA Images via Getty Images/Aaron Chown)
London -

Pemerintah Inggris menyampaikan permohonan maaf kepada Ratu Inggris, Elizabeth II, setelah terungkap bahwa para staf di kantor Perdana Menteri (PM) Boris Johnson menggelar pesta menjelang pemakaman Pangeran Philip. Acara pesta di Downing Street, London, itu melanggar aturan pandemi virus Corona (COVID-19).

"Sangat disesalkan bahwa ini terjadi saat masa berkabung nasional dan Number 10 (kantor PM Inggris di Downing Street-red) telah meminta maaf kepada pihak Istana," demikian sebut juru bicara PM Johnson kepada wartawan setempat, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/1/2022).

Permohonan maaf untuk Ratu Elizabeth II yang merupakan kepala negara itu dipahami telah dikirimkan melalui sejumlah saluran resmi via telepon dan bukan secara pribadi disampaikan oleh PM Johnson, yang tengah dihujani tekanan publik untuk mengundurkan diri terkait tuduhan serupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Johnson sejauh ini berupaya mengatasi badai kemarahan publik dan politik, dengan meminta maaf di hadapan parlemen pekan ini karena dirinya menghadiri salah satu acara sosial pada Mei 2020 saat pandemi Corona, namun bersikeras menyatakan itu merupakan acara kerja.

Meskipun PM Johnson tidak hadir dalam dua pesta di Downing Street pada April 2021 -- termasuk pada 16 April 2021 saat Ratu Elizabeth II bersiap memakamkan suaminya, Pangeran Philip -- skandal itu semakin menambah kecaman untuk pemerintahannya. Pesta itu digelar saat pemerintah Inggris membatasi acara sosial indoor maupun outdoor untuk mencegah Corona.

ADVERTISEMENT

Pemakaman Pangeran Philip di Windsor Castle bahkan dibatasi hanya dihadiri 30 tamu karena aturan pandemi Corona yang ditetapkan pemerintah Inggris, yang membuat Ratu Elizabeth II duduk sendirian di bangku gereja untuk berkabung.

Sejumlah staf kantor PM Inggris juga dilaporkan menggelar pesta terpisah beberapa jam sebelumnya, yang melibatkan musik, tarian, dan minuman keras, yang dibeli dari supermarket dan disebut diselundupkan ke Downing Street menggunakan koper.

PM Johnson yang sedang menjalani isolasi mandiri setelah anggota keluarganya terinfeksi Corona, dilaporkan kini berada di kediaman PM di pinggiran inggris. Juru bicara PM Johnson menolak untuk menyatakan apakah sang PM mengetahui digelar pesta-pesta di kantornya itu.

Ditegaskan juru bicara itu bahwa penyelidikan internal harus dilakukan untuk mencari tahu fakta dan kebenaran terkait tuduhan pesta saat pandemi Corona, atau yang dijuluki sebagai 'partygate'.

Tiga partai oposisi utama Inggris menuntut pengunduran diri PM Johnson. Lima anggota parlemen dari Partai Konservatif yang menaungi PM Johnson juga turut menyerukan pengunduran diri untuk sang PM.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads