Kasus Corona di Australia mencetak rekor. Hari ini, otoritas Australia melaporkan jumlah kasus harian infeksi COVID-19 terbesar.
Untuk diketahui, Australia pernah berhasil mengendalikan virus Corona di awal-awal pandemi. Saat ini, Australia telah melaporkan hampir 1 juta kasus selama 2 minggu terakhir.
Ini terjadi seiring orang-orang perlahan-lahan menyesuaikan diri dengan virus Corona di tengah pembatasan yang lebih sedikit. Total infeksi yang terdeteksi sejak pandemi mulai mendekati 1,4 juta kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Reuters, Kamis (13/1/2022), lebih dari 147.000 kasus baru COVID-19 telah dicatat pada hari Kamis ini di Australia, dengan sekitar 92.000 kasus di negara bagian terpadat, New South Wales (NSW). Meskipun, itu termasuk tumpukan hasil tes positif di rumah-rumah sejak awal Januari.
Banyak Pasien Rawat Inap
Seiring dengan naiknya kasus Corona, angka pasien rawat inap di sejumlah rumah sakit dan orang-orang yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) Meningkat.
Dilaporkan saat ini jumlah orang yang dirawat karena Corona berada pada tingkat tertinggi selama pandemi. Meski begitu, otoritas Australia memastikan sistem kesehatan dapat mengatasi peningkatan kasus tersebut.
Kasus Kematian Tinggi
Sebanyak 53 kematian baru telah dilaporkan sejauh ini. NSW mencatat jumlah kematian tertinggi selama pandemi, yakni 22 kematian.
Namun disebutkan bahwa tingkat kematian selama gelombang varian Omicron lebih rendah daripada wabah varian Corona sebelumnya di Australia.
Terkait dengan angka vaksinasi, di negeri itu lebih dari 92% orang di atas 16 tahun telah menerima dua dosis vaksin Corona dan dorongan untuk vaksin booster meningkat.
Prokes Dilonggarkan
Di tengah tekanan pada rantai pasokan bisnis, otoritas negara bagian Victoria pada Kamis ini membebaskan lebih banyak pekerja dari persyaratan karantina karena melakukan kontak dekat dengan orang positif Corona. Staf di layanan darurat, pendidikan, dan transportasi dapat kembali bekerja jika mereka bebas gejala.
"Tidak ada perbaikan cepat untuk ini," kata Premier Victoria Daniel Andrews saat konferensi pers hari ini. "Ini adalah perubahan yang masuk akal, yang akan membantu tetapi itu bukan segalanya, tidak ada solusi sederhana," cetusnya.
Sementara itu, negara bagian Queensland pada hari Kamis ini memutuskan untuk membuka sepenuhnya perbatasan domestiknya untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun. Dengan syarat, para pelancong tidak diharuskan membawa hasil tes negatif COVID-19.