Turki Rekor 77 Ribu Kasus Corona Sehari, Kasus Harian Australia 147.000

ADVERTISEMENT

International Updates

Turki Rekor 77 Ribu Kasus Corona Sehari, Kasus Harian Australia 147.000

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 13 Jan 2022 17:38 WIB
Worshippers and visitors, wearing protective face masks to prevent the spread of COVID-19, arrive to Byzantine-era Hagia Sophia mosque, in Istanbul, Turkey, Monday, Dec. 27, 2021. Turkeys Health Minister Fahrettin Koca said the highly contagious Omicron variant now makes up for more than 10 percent of new cases in the countrys crowded provinces. (AP Photo/Francisco Seco)
kasus Corona di Turki mencatat rekor tertinggi sejak pandemi (Foto: AP/Francisco Seco)
Jakarta -

Turki terus mencatat rekor jumlah kasus harian infeksi virus Corona di tengah penyebaran varian Omicron yang sangat cepat. Menurut data Kementerian Kesehatan Turki pada Rabu (12/1) waktu setempat, negeri itu mencatat 77.722 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, angka harian tertinggi sejak pandemi dimulai.

Meski begitu, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan varian Omicron akan mengurangi keparahan pandemi karena tingkat rawat inap pasien yang lebih rendah.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Kamis (13/1/2022), Koca mengatakan bahwa rawat inap meningkat 10 persen pada bulan lalu, meskipun kasus harian melonjak empat kali lipat.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (13/1/2022):

- Omicron Meroket, Australia Catat Rekor 147 Ribu Kasus Baru Sehari!

Otoritas Australia pada hari Kamis (13/1) melaporkan jumlah kasus harian infeksi COVID-19 terbesar di tengah penularan cepat varian Omicron.

Setelah berhasil mengendalikan virus Corona di awal-awal pandemi, Australia telah melaporkan hampir satu juta kasus selama dua minggu terakhir. Ini terjadi seiring orang-orang perlahan-lahan menyesuaikan diri dengan virus Corona di tengah pembatasan yang lebih sedikit. Total infeksi yang terdeteksi sejak pandemi mulai mendekati 1,4 juta kasus.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Kamis (13/1/2022), lebih dari 147.000 kasus baru COVID-19 telah dicatat pada hari Kamis ini di Australia, dengan sekitar 92.000 kasus di negara bagian terpadat, New South Wales (NSW), meskipun itu termasuk tumpukan hasil tes positif di rumah-rumah sejak awal Januari.

Dilaporkan bahwa angka pasien rawat inap rumah sakit dan orang-orang yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) berada pada tingkat tertinggi selama pandemi. Namun, otoritas Australia mengatakan sistem kesehatan dapat mengatasi peningkatan kasus tersebut.

- Seks Ditukar dengan Nilai Bagus Mahasiswi, Dosen Dibui 2 Tahun

Pengadilan Maroko menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada seorang dosen universitas, yang dituduh meminta kesenangan seksual untuk ditukar dengan nilai-nilai bagus mahasiswinya.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (13/1/2022), media lokal melaporkan ini adalah vonis pertama dalam skandal "seks untuk nilai bagus" yang mengguncang negara Afrika Utara itu sejak September 2021 lalu. Kasus ini mencuat ke publik setelah media lokal Maroko memberitakan pesan-pesan antara sejumlah dosen dan para mahasiswa yang dibocorkan ke media sosial.

Media lokal melaporkan, terdakwa, seorang dosen ekonomi di Universitas Hassan I di Settat dekat Casablanca, divonis penjara pada Rabu (12/1) waktu setempat setelah dinyatakan bersalah atas "perilaku tidak senonoh", "kekerasan" dan "pelecehan seksual".

- China Tutup Rumah Sakit yang Tolak Wanita Hamil Saat Lockdown

Dua rumah sakit di kota Xi'an, China yang berada di bawah lockdown terkait COVID-19, telah ditutup sementara. Rumah sakit yang ditutup termasuk rumah sakit yang menolak merawat seorang wanita hamil delapan bulan yang kemudian keguguran.

Diketahui bahwa Xi'an, salah satu dari beberapa kota di China yang mengalami wabah virus Corona, telah menjalani lockdown yang ketat selama tiga minggu sejalan dengan strategi "nol-COVID" Beijing.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT