Kebakaran hebat terjadi di sebuah apartemen di New York, Amerika Serikat. Ngerinya, imbas kebakaran itu, belasan orang ditemukan tewas di tiap lantai apartemen.
Dilansir Reuters, Senin (10/1/2021), kebakaran itu terjadi di bangunan 19 lantai di The Bronx borough, New York City, Minggu (9/1) kemarin, sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Sebanyak 10 orang dewasa dan 9 anak-anak ditemukan tewas akibat kejadian tersebut.
Tak hanya itu, puluhan orang lainnya juga luka-luka karena kebakaran tersebut. Berdasarkan informasi, kebakaran di bangunan 19 lantai berawal dari sebuah ruangan dengan pemanas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemanas di ruangan tersebut tidak berfungsi hingga mengakibatkan kebakaran yang meluas. Asap pun memenuhi seluruh lantai apartemen tersebut.
Wali Kota New York, Eric Adams, mengatakan 19 orang telah meninggal akibat kebakaran itu. Kemudian ada 32 orang dirawat di rumah sakit dengan luka berat, dan secara total, ada 60 orang yang terluka.
Adams menyebut kebakaran itu tepatnya terjadi di gedung Twin Parks North West yang menyediakan perumahan terjangkau.
"Ini adalah tragedi di luar ukuran. Bergabunglah denganku dalam berdoa untuk mereka yang hilang, terutama sembilan kehidupan muda yang tidak bersalah," ujar Adams lewat akun Twitter-nya.
Asal mula api juga disinggung oleh Adams. Dalam konferensi pers pada hari Minggu sore, Adams mengatakan peristiwa itu "tampak seolah berasal dari pemanas ruang."
Tonton video 'Ngerinya Kebakaran Apartemen di New York, Tiap Lantai Ada Korban':
Simak selengkapnya soal korban ditemukan di tiap lantai apartemen di halaman berikutnya.
Korban Ada di Tiap Lantai
Komisioner Departemen Pemadam Kebakaran New York City, Daniel Nigro mengungkap bahwa api betul berasal dari pemanas elektrik yang ada di sebuah kamar.
"Para petugas telah menetapkan melalui bukti fisik dan melalui laporan langsung oleh para penghuni bahwa api ini berawal di dalam kamar tidur dengan pemanas elektrik portable," ucapnya.
Dia menjelaskan bagaimana bisa api dan asap justru menyebar sampai ke seluruh apartemen, bukannya ke luar. Menurutnya pintu di apartemen tersebut dibiarkan tertutup.
"Jika Anda menutup pintu, asap dan api akan menyebar di dalam apartemen itu, alih-alih menyebar ke tangga," sebutnya, sembari menambahkan bahwa gedung apartemen seperti ini tidak memiliki tangga darurat.
Nigro mengatakan bahwa api dengan cepat melahap sebagian besar struktur gedung dan asap kebakaran begitu pekat. Bahkan, kata dia, para petugas pemadam kebakaran menemukan korban hampir di setiap lantai.
"Para petugas menemukan korban di setiap lantai, di tangga," ungkap Nigro. "Terakhir kali kita mendapati kehilangan nyawa yang mungkin semengerikan ini adalah saat kebakaran 30 tahun lalu, juga di sini di Bronx," tandasnya.
Banyak Tangisan dan Jeritan Tolong Anak-anak
Sejumlah saksi mata di lokasi sempat menceritakan terkait kebakaran tersebut. Mereka melaporkan banyak penghuni apartemen yang terjebak dan berteriak meminta bantuan dari jendela apartemen.
"Ada banyak anak-anak menangis, 'Tolong! Tolong! Tolong!'" tutur Dilenny Rodriguez (38) yang berhasil selamat bersama anak-anaknya.