Kasus harian baru COVID-19 di kota Xi'an, China turun ke level terendah dalam seminggu terakhir. Penurunan ini jadi kabar baik bagi Xi'an yang tengah menerapkan lockdown selama 11 hari lamanya.
Seperti dilansir Channel News Asia, Minggu (2/1/2022) China memang melakukan pendekatan "nol COVID" yang melibatkan pembatasan perbatasan yang ketat dan lockdown cepat sejak virus pertama kali muncul di pusat kota pada akhir 2019. Dalam beberapa pekan terakhir, strategi ini mendapatkan tekanan lantaran kasus tetap tinggi.
Pada hari Minggu (2/1) dilaporkan kasus harian corona berjumlah 122 kasus di Xi'an. Jumlah kasus ini adalah yang terendah sejak 25 Desember 2021 lalu dan turun dibanding sehari sebelumnya (1/1) yaitu 174 kasus.
Zhang Canyou, dari Badan Pengendalian Penyakit China, mengatakan kepada penyiar CCTV bahwa setelah beberapa kali testing di Xi'an dan lockdown ketat hampir 2 minggu, mereka mulai melihat "beberapa perubahan positif".
"Kami juga akan melakukan beberapa penyesuaian pada langkah-langkah pencegahan dan pengendalian secara tepat waktu," katanya.
Meski sudah mulai menunjukkan kabar baik, Komisi Kesehatan Nasional mencatat masih ada 16 pasien dalam kondisi "parah". menurut Komisi Kesehatan Nasional.
Sejak 9 Desember 2021 lalu, ada lebih dari 1.500 kasus varian Delta yang dilaporkan di Xi'an. Dalam konferensi pers Sabtu (1/1) lalu, pejabat kesehatan mengatakan dua pasien di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Sementara itu, China belum mencatat kematian akibat COVID-19 sejak Januari 2021 lalu.