Sosok Misterius dari Korsel Terobos Korut Jadi Peristiwa Langka, Kenapa?

Sosok Misterius dari Korsel Terobos Korut Jadi Peristiwa Langka, Kenapa?

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 02 Jan 2022 14:30 WIB
Ribbons wishing for peace and reunification of the Korean Peninsula decorate a military fence at Imjingak peace park near the Demilitarized zone (DMZ) dividing the two Koreas in Paju on December 17, 2021, on the tenth anniversary of the death of North Korean leader Kim Jong Il. (Photo by Jung Yeon-je / AFP)
Sosok Misterius dari Korsel Terobos Korut Jadi Peristiwa Langka, Kenapa? - perbatasan Korut Korsel (Foto: AFP/JUNG YEON-JE)
Jakarta -

Peristiwa langka terjadi di zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara. Biasanya pembelot Korut melintasi perbatasan ke Korsel, namun kejadian sebaliknya terjadi.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Minggu (2/1/2022) seorang warga Korsel terdeteksi melintasi perbatasan menuju ke Korut. Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan orang itu terdeteksi pada Sabtu (1/1) sekitar pukul 21.20 malam waktu setempat di sisi timur DMZ.

"Kami telah mengkonfirmasi bahwa orang tersebut melintasi perbatasan Garis Demarkasi Militer sekitar pukul 22.40 dan membelot ke Utara," kata JCS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JCS mengatakan tidak dapat memastikan apakah orang itu masih hidup. Pihaknya telah memberitahukan peristiwa itu ke Korea Utara melalui hotline militer untuk meminta perlindungan.

Penyebab Pembelotan Korsel ke Korut Langka

ADVERTISEMENT

Peristiwa penyeberangan perbatasan yang terjadi kali ini jadi hal langka lantaran lebih banyak warga Korut yang membelot memasuki Korsel selama ini. Biasanya orang Korut melarikan diri dengan melintasi perbatasan China untuk menuju Korsel. Namun sejak Januari tahun lalu, perbatasan negara ditutup demi mencegah penyebaran Corona dari China.

Diketahui berbagai aturan ketat dan mengekang digalakkan di bawah rezim Kim Jong-un. Pengaruh budaya asing dilihat sebagai ancaman di mana siapapun yang mengikuti media dari Korsel, Amerika Serikat atau Jepang akan dihukum mati. Hal ini jadi salah satu sebab pembelot dari Korut nekat angkat kaki dari negaranya.

Pembelotan yang terjadi di Korut juga disebabkan kondisi kelaparan di negara tersebut. Salah satunya seperti yang dialami Jihyun Park dan Timothy Cho, pembelot yang kini tinggal di Inggris.

Seperti dilansir BBC, pada 1998 lalu, Jihyun Park memutuskan melarikan diri lantaran Korut dilanda kelaparan nasional yang parah. Banyak warga Korut mati kelaparan kala itu.

Sementara Timothy Cho, yang dulunya merupakan tunawisma di Korut memutuskan membelot ke China pada 2014. Dia kini hidup di Inggris dan terjun ke politik.

Lihat juga Video: Korsel Restui Pil Paxlovid Pfizer Jadi Obat Oral Covid-19 Pertama

[Gambas:Video 20detik]



Pada awal 2021 lalu, seorang pembelot Korut bahkan nekat berenang melewati perbatasan ke Korsel dengan mengenakan pakaian selam dan sirip tiruan. Dia berenang selama 6 jam dan sampai di utara kota Goseong.

Pembelot Korut itu ditangkap saat tertidur akibat kelelahan. Pria itu mengaku sebagai warga sipil Korut dan menyatakan keinginan untuk membelot.

Selama beberapa dekade, tercatat sudah lebih dari 30.000 warga Korea Utara telah melarikan diri ke Korea Selatan. Jumlah pembelot anjlok usai Korea Utara memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat untuk melindungi diri dari virus Corona yang pertama kali muncul di negara tetangga dan sekutu utamanya, China.

Halaman 3 dari 2
(izt/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads