Empat orang tewas dalam ledakan gas di Belgia utara. Ledakan itu menghancurkan dua blok apartemen.
Dilansir dari AFP, Sabtu (1/1/2022), Wali Kota Turnhout Paul Van Miert, mengatakan, dua wanita selamat dari peristiwa itu. Salah satunya menghabiskan 14 jam di bawah retuntuhan.
"(Kini di rumah sakit) baik-baik saja," kata Paul Van Miert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turnhout, merupakan kota sebelah timur Antwerpen. Kota ini dekat perbatasan dengan Belanda.
Wali Kota tidak bisa memberikan identinas, jenis kelamin atau usia kematian korban. Karena, polisi masih menghubungi pihak keluarga. Tapi, dia menambahkan bahwa semua korban berumur dewasa.
Ledakan itu terjadi pada Jumat pagi waktu setempat, membuat lubang di satu blok empat lantai berisi 16 unit dan menghancurkan jendela.
"Itu pasti gelembung gas besar," kata Van Miert.
Ahli forensik, disebut Van Miert, akan memeriksa puing-puing dan sistem pemanas dimulai pada Minggu (2/1). Penelitian ini akan menjadi dasar untuk menyimpulkan penyebab ledakan.
Polisi, petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat darurat sipil melakukan "pekerjaan yang sangat sulit" untuk memulihkan para korban dan mayat, kata walikota.
Raja Belgia Philippe menelepon Van Miert pada Sabtu pagi untuk menyampaikan belasungkawa.
Menteri Dalam Negeri Anneliese Verlinden akan tiba di Turnhout Sabtu malam untuk memeriksa tempat kejadian dan memuji para petugas darurat.
Van Miert mengatakan bangunan tempat ledakan terjadi kemungkinan besar harus dihancurkan, tetapi bangunan lain yang rusak telah distabilkan dan tetap layak huni.
(aik/lir)