Warga Sydney Boleh Rayakan Tahun Baru, Afsel Klaim Gelombang Omicron Melandai

International Updates

Warga Sydney Boleh Rayakan Tahun Baru, Afsel Klaim Gelombang Omicron Melandai

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 31 Des 2021 18:58 WIB
Pemerintah Australia akan cabut larangan perjalanan internasional tanpa izin bagi warga negaranya. Kebijakan itu rencananya akan dilakukan mulai akhir tahun ini
Ilustrasi (dok. Getty Images)
Jakarta -

Otoritas kota Sydney di Australia mengizinkan warganya untuk merayakan pergantian tahun di tengah lonjakan kasus virus Corona (COVID-19). Otoritas Afrika Selatan (Afsel) mengklaim gelombang penyebaran varian Omicron di wilayahnya telah melandai.

Ditegaskan otoritas negara bagian New South Wales (NSW), yang menjadi lokasi kota Sydney, bahwa wilayah itu dalam 'posisi sangat kuat' karena tingkat vaksinasi Corona yang tinggi. Otoritas setempat bahkan mendorong warganya untuk 'pergi keluar dan menikmati Tahun Baru'.

Sementara di Afsel, otoritas setempat mengklaim negaranya telah melewati puncak gelombang varian Omicron tanpa peningkatan angka kematian yang signifikan. Otoritas Afsel menyatakan angka penularan telah menurun dan memutuskan untuk mencabut sejumlah pembatasan di wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (31/12/2021):

- Terus Melonjak Gegara Omicron, Inggris Catat 189.000 Kasus Corona Sehari

ADVERTISEMENT

Inggris terus melaporkan lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Bahkan rekor terbaru kembali tercatat untuk lonjakan tertinggi dalam sehari, dengan lebih dari 189.000 kasus Corona terdeteksi.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (31/12/2021), data terbaru pemerintah Inggris menunjukkan 189.213 kasus Corona terdeteksi dalam 24 jam terakhir di negara tersebut.

Angka itu mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus dalam sehari dan menggeser rekor sebelumnya, ketika Inggris mencatat 183.037 kasus dalam sehari pada Rabu (29/12) waktu setempat.

- Iran Luncurkan Roket Bawa Perangkat Penelitian ke Luar Angkasa

Otoritas Iran mengklaim telah meluncurkan roket pembawa satelit untuk mengirimkan tiga muatan penelitian ke luar angkasa. Peluncuran ini dilakukan saat perundingan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat (AS) terus berlangsung di Austria untuk membangkitkan kesepakatan nuklir tahun 2015.

Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (31/12/2021), juru bicara Kementerian Pertahanan Iran, Ahmad Hosseini, menyebut roket pembawa satelit, Simorgh, diluncurkan ke luar angkasa dengan membawa tiga perangkat penelitian.

Dia mengatakan roket Simorgh melesat ke ketinggian 470 kilometer dari permukaan Bumi dengan kecepatan 7.350 meter per detik.

Simak juga 'Prancis Cetak Rekor! Kasus Covid-19 Tambah 208.000 Sehari':

[Gambas:Video 20detik]



- Tak Melarang, Otoritas Sydney Anjurkan Warga Keluar Rumah Rayakan Tahun Baru

Otoritas kota Sydney di Australia mengizinkan perayaan Malam Tahun Baru meskipun ada rekor lonjakan kasus virus Corona (COVID-19). Otoritas setempat bahkan mendorong warga untuk pergi keluar dan menikmati perayaan meski varian baru Omicron membayangi.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (31/12/2021), banyak negara memilih untuk mengurangi perayaan Tahun Baru dalam upaya membatasi penyebaran varian Omicron yang mudah menular. Namun perayaan di kota Sydney akan berlangsung normal setelah tahun lalu dibatasi akibat pandemi Corona.

Sydney yang merupakan ibu kota negara bagian New South Wales (NSW) menjadi salah satu kota besar pertama yang menyambut Tahun Baru, dengan acara hitung mundur digelar di tempat-tempat umum sambil diwarnai pesta kembang api di atas gedung ikonik Opera House.

Ribuan orang diperkirakan akan memenuhi tempat-tempat di tepi pelabuhan Sydney untuk menyaksikan pesta kembang api yang terkenal -- pertunjukan piroteknik tradisional selama 12 menit untuk menyambut tahun yang baru. Antrean dilaporkan muncul di sejumlah titik sejak Jumat (31/12) pagi waktu setempat.

- Afsel Klaim Gelombang Penyebaran Omicron Melandai, Pembatasan Dicabut

Afrika Selatan (Afsel) mengklaim gelombang penyebaran virus Corona (COVID-19) varian Omicron telah melandai. Otoritas Afsel mengklaim negaranya telah melewati puncak gelombang varian Omicron tanpa peningkatan angka kematian yang signifikan.

Seperti dilansir AFP, Jumat (31/12/2021), varian Omicron yang sangat menular dan banyak bermutasi, telah memicu lonjakan kasus Corona di berbagai negara menjelang akhir tahun. Namun semakin banyak bukti, termasuk di Afsel, yang memunculkan harapan bahwa varian Omicron tidak separah varian-varian lainnya.

Dalam pernyataan terbaru, otoritas Afsel menyatakan angka penularan telah menurun dan memutuskan untuk mencabut sejumlah pembatasan di wilayahnya. Salah satu yang dicabut ialah penerapan jam malam.

- Varian Omicron Makin Menyebar, Kini Dominasi Kasus Corona di Prancis!

Otoritas Prancis mengumumkan bahwa virus Corona (COVID-19) varian Omicron kini menjadi varian utama yang mendominasi di wilayahnya. Pengumuman ini disampaikan otoritas Prancis saat jumlah penularan Corona melonjak dalam beberapa hari terakhir.

Seperti dilansir AFP, Jumat (31/12/2021), badan kesehatan publik dalam pernyataan terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari separuh kasus Corona yang terdeteksi sepekan terakhir disebabkan oleh varian Omicron.

"62,4 persen hasil tes menunjukkan profil yang kompatibel dengan varian Omicron," demikian pernyataan badan kesehatan publik Prancis.

Halaman 3 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads