Virus Corona (COVID-19) varian Omicron merebak di Amerika Serikat. Varian itu membuat angka rawat inap anak di New York meningkat.
Seperti dilansir AFP, Senin (27/12/2021), Departemen Kesehatan negara bagian New York memperingatkan adanya 'tren peningkatan rawat inap anak-anak terkait COVID-19'.
Otoritas kota New York 'mengidentifikasi kenaikan empat kali lipat dalam penerimaan rumah sakit terkait COVID-19 untuk anak-anak berusia 18 tahun ke bawah mulai 5 Desember hingga pekan ini.'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Departemen Kesehatan New York bahwa sekitar separuh dari pasien rumah sakit adalah pasien usia di bawah lima tahun. Usia yang belum memenuhi syarat vaksin Corona.
Data Johns Hopkins University, jumlah kasus Corona di AS alami kenaikan. Rata-rata, nyaris 190.000 kasus baru setiap hari, selama tujuh hari terakhir.
Diduga, penyerbaran varian Omicron dipengarhui oleh musim liburan. Karena, waktu itu banyak perjalanan dan acara keluarga. Kondisi itu memicu kepadatan pada temapat-tempat tes Corona di AS, di mana banyak warga kesulitan melakukan tes corona di banyak lokasi.
Simak juga 'Inggris Belum Mengambil Langkah Serius Walau Digerogoti Omicron':
Adanya Masalah Tes Corona
Penasihat pandemi Corona AS, Dr Anthony Fauci, pada Minggu (26/12) waktu setempat, mengakui adanya 'persoalan tes' Corona dan berjanji akan menjadikan lebih banyak tes Corona tersedia untuk warga AS bulan depan.
"Salah satu persoalannya adalah bahwa itu tidak akan sepenuhnya tersedia untuk semua orang hingga kita sampai pada Januari dan masih ada sejumlah masalah sekarang dari orang-orang yang kesulitan untuk menjalani tes," sebut Fauci kepada ABC News.
"Tapi kita sedang menangani masalah tes," imbuhnya, sembari menyatakan persoalan itu harusnya diselesaikan 'sangat segera'.
Pada Selasa (21/12) lalu, Presiden Joe Biden mengumumkan serangkaian langkah baru saat AS menghadapi lonjakan kasus Corona, termasuk mengirimkan setengah miliar tes Corona yang bisa digunakan di rumah.
Namun, Gedung Putih menghadapi kritikan tajam terkait fakta bahwa banyak tes Corona tidak akan tersedia hingga Januari tahun depan.
Selain peningkatan rawat inap dan kekurangan tes Corona, varian Omicron juga memaksa pembatasan ratusan penerbangan di AS saat musim liburan Natal dan Tahun Baru, karena banyak pegawai yang izin sakit atau harus menjalani karantina usai terpapar Corona.