Mengejutkan! Petenis Peng Shuai Bantah Tuduh Wakil PM China Lecehkan Dirinya

Mengejutkan! Petenis Peng Shuai Bantah Tuduh Wakil PM China Lecehkan Dirinya

Tim detikcom - detikNews
Senin, 20 Des 2021 12:15 WIB
Chinas Peng Shuai reacts during her first round singles match against Japans Nao Hibino at the Australian Open tennis championship in Melbourne, Australia, Tuesday, Jan. 21, 2020. (AP Photo/Andy Brownbill)
Peng Shuai (dok. AP/Andy Brownbill)
Beijing -

Bintang tenis China, Peng Shuai, secara mengejutkan membantah telah melontarkan tuduhan soal seorang pemimpin senior Partai Komunis melakukan penyerangan seksual terhadap dirinya. Bantahan itu disampaikan Peng dalam wawancara pertama usai tuduhan itu memicu kekhawatiran publik internasional atas keselamatannya.

Namun, seperti dilansir AFP, Senin (20/12/2021), Asosiasi Tenis Wanita (WTA) tidak mempercayai pernyataan terbaru Peng tersebut. WTA masih memiliki 'kekhawatiran signifikan soal kondisi kesehatannya dan kemampuannya berkomunikasi tanpa senor atau paksaan'.

Postingan media sosial Peng yang merupakan mantan juara Wimbledon dan Prancis Terbuka untuk nomor ganda tersebut dengan cepat disensor otoritas China bulan lalu, yang memicu kekhawatiran internasional, termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gedung Putih Amerika Serikat (AS) dan sesama petenis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam komentar terbaru kepada surat kabar Singapura berbahaya China, Lianhe Zaobao, Peng menyangkal pernah melontarkan tuduhan penyerangan seksual.

"Saya ingin menekankan poin yang sangat penting. Saya tidak pernah mengatakan atau menulis apapun yang menuduh siapa pun melakukan penyerangan seksual terhadap saya," ucap Peng yang berusia 35 tahun ini dalam video yang diduga direkam dengan telepon genggam pada acara olahraga di Shanghai.

ADVERTISEMENT

"Saya ingin menekankan poin ini dengan sangat jelas," imbuhnya.

Dalam postingan yang disampaikan via platform Weibo bulan lalu, Peng menuduh mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Zhang Gaoli -- yang kini berusia 70-an tahun -- telah memaksa dirinya berhubungan seks dalam hubungan putus-nyambung yang berlangsung beberapa tahun.

Lihat juga video 'Hyeri Alami Pelecehan Seksual Online, Agensi Tempuh Jalur Hukum':

[Gambas:Video 20detik]



Postingan itu dengan cepat dihapus dari Weibo, namun screenshot-nya banyak diposting ke Twitter yang kemudian memicu kecaman global.

Dalam pernyataan via video yang dirilis Zaobao, saat ditanya soal postingan Weibo itu, Peng menyebutnya 'masalah pribadi' yang membuat banyak orang 'salah paham' soal itu. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya itu.

Dalam video yang sama, seseorang terdengar bertanya apakah Peng bisa bebas bergerak dan apakah dia diawasi sejak melontarkan tuduhan. Atas pertanyaan itu, Peng menjawab dirinya 'selalu sangat bebas'.

Menanggapi pernyataan terbaru itu, WTA menyatakan masih belum yakin dengan kondisi Peng di China.

"Kami tetap teguh dalam seruan kami untuk penyelidikan yang menyeluruh, adil dan transparan, tanpa sensor, atas tuduhan penyerangan seksual yang dilontarkannya," tegas WTA dalam pernyataan kepada AFP.

WTA diketahui menangguhkan seluruh turnamen di China, termasuk Hong Kong, terkait kekhawatiran soal Peng.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads