Pemerintah China bersuara mengenai kehebohan seputar bintang tenis Peng Shuai. Beijing menyebut kontroversi seputar Peng Shuai telah "dibesar-besarkan secara jahat".
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (23/11/2021), hal ini disampaikan Beijing setelah mantan petenis ranking satu dunia di nomor ganda itu, membuat klaim penyerangan seksual terhadap salah satu politisi paling kuat di negara itu.
Peng, juara ganda Wimbledon dan Prancis Terbuka, tidak terlihat selama lebih dari dua minggu setelah dia menuduh mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli telah memaksanya berhubungan seks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan berusia 35 tahun itu, muncul kembali di depan umum untuk pertama kalinya pada akhir pekan lalu ketika dia terlihat menghadiri turnamen tenis Beijing.
"Saya pikir beberapa orang harus berhenti dengan sengaja dan jahat membesar-besarkan, apalagi mempolitisasi masalah ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian dalam menanggapi pertanyaan apakah kasus tersebut mempengaruhi citra internasional China.
Diketahui bahwa Beijing akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada bulan Februari 2022 mendatang.
"Saya yakin Anda semua telah melihat bahwa dia baru-baru ini menghadiri beberapa acara publik dan melakukan panggilan video dengan presiden IOC Thomas Bach," tambah Zhao.
Komentar tersebut merupakan tanggapan paling langsung dari pemerintah China terhadap kasus Peng.
Simak juga '30 Tahun ASEAN-RRT, Xi Jinping Komitmen Sumbang 150 Juta Dosis Vaksin Covid':
Sebelumnya, Beijing telah berulang kali menepis pertanyaan tentang keberadaan dan kondisi Peng, dengan menyebutnya sebagai "bukan masalah diplomatik".
Kehebohan ini bermula pada 2 November lalu, ketika Peng Shuai di Weibo (media sosial mirip Twitter di China) mengklaim bahwa Zhang Gaoli pernah memaksanya berhubungan seks selama hubungan putus-nyambung mereka yang lama.
Tak lama kemudian, unggahan Peng Shuai tersebut dihapus, tetapi warganet sempat mengambil tangkapan layar. Tuduhan Peng Shuai pun kemudian diunggah ke Twitter yang dilarang di China. Data Peng Shuai masih muncul di hasil pencarian online di China, tetapi tuduhannya tersebut sudah tidak ada, dan pencarian dia dan Zhang bersama-sama juga tidak menunjukkan hasil apa-apa.
KlaimPeng terhadap Zhang tersebut adalah pertama kalinya gerakan #MeToo China menyentuh eselon tertinggi Partai Komunis yang berkuasa. Sejauh ini belum ada tanggapan dari Zhang yang sekarang berusia 70-an tahun.