Seorang komandan top kelompok Taliban Pakistan berhasil selamat dari serangan drone di tempat persembunyiannya di Afghanistan bagian timur. Serangan drone ini terjadi sepekan setelah gencatan senjata antara Taliban Pakistan dengan pemerintah Pakistan diakhiri.
Seperti dilansir AFP, Jumat (17/12/2021), Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) merupakan gerakan terpisah dari kelompok Taliban di Afghanistan, namun keduanya berbagi akar yang sama. TTP membawa Pakistan ke dalam periode kekerasan yang mengerikan setelah terbentuk tahun 2007.
Gencatan senjata antara TTP dan pemerintah Pakistan berakhir sepekan lalu, dengan TTP menuduh pasukan pemerintah membunuh para petempurnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua sumber TTP yang ada di Afghanistan menuturkan kepada AFP bahwa pemimpin top mereka, Maulvi Faqir Mohammad, menjadi target apa yang mereka sbeut sebagai serangan drone di markas mereka di desa Chawgam, Provinsi Kunar, yang berbatasan dengan Pakistan pada Kamis (16/12) malam waktu setempat.
"Maulvi Faqir Mohammad tidak hadir pada saat itu... dua petempur Tehreek-e-Taliban Pakistan mengalami luka-luka," tutur salah satu sumber tersebut.
Markas diserang itu disebut digunakan sebagai pangkalan oleh petempur TTP yang melintasi perbatasan dari Pakistan menuju Afghanistan.
Faqir Mohammad diketahui pernah ditangkap oleh pemerintah Afghanistan sebelumnya yang didukung Amerika Serikat (AS), dan menghabiskan waktu bertahun-tahun mendekam di penjara Bagram. Dia dibebaskan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus lalu.
Tidak diketahui secara jelas kelompok atau pihak mana yang bertanggung jawab atas serangan drone pada Kamis (16/12) waktu setempat. Namun baik Pakistan dan AS sebelumnya pernah menggunakan drone untuk melakukan pembunuhan di wilayah tersebut.
Secara terpisah, juru bicara Afghanistan Taliban, Bilal Karimi, menuturkan kepada AFP bahwa serangan terhadap TTP itu merupakan peledak yang ditembakkan dari daratan.
TTP yang muncul 14 tahun lalu di Pakistan ini dituduh bertanggung jawab atas sekitar 70.000 pembunuhan. Otoritas Pakistan sekarang berupaya memadamkan kembalinya TTP setelah berkuasanya lagi Taliban di Afghanistan.