Kim Jong Un Larang Warganya Tertawa 11 Hari, 19 WNI Tewas di Malaysia

International Updates

Kim Jong Un Larang Warganya Tertawa 11 Hari, 19 WNI Tewas di Malaysia

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 16 Des 2021 17:46 WIB
Korea Utara disebut tengah cari pengganti Kim Jong Un. Kabar pencarian penerus Kim Jong Un muncul di tengah kekhawatiran menurunnya kesehatan pemimpin Korut itu
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Pemerintah Korea Utara (Korut) di bawah pimpinan Kim Jong Un memerintahkan penduduknya untuk merayakan 11 hari berkabung untuk peringatan 10 tahun kematian mantan pemimpin Kim Jong Il pada 17 Desember.

Kim Jong Il menggantikan ayahnya, pendiri nasional Kim Il Sung, ketika Kim senior meninggal pada tahun 1994. Dia memerintah negara itu sampai kematiannya pada tahun 2011, dan kemudian digantikan oleh putranya, pemimpin Korut saat ini, Kim Jong Un.

Pemerintahan Kim Jong Il bertepatan dengan salah satu periode tergelap dalam sejarah Korea Utara, kelaparan 1994-1998, yang menewaskan jutaan warga negara itu, menurut beberapa perkiraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sumber di Korut seperti diberitakan Radio Free Asia, Kamis (16/12/2021), untuk memperingati 10 tahun kematian Kim Jong Il, semua warga negara dilarang menunjukkan apa pun selain kekhidmatan di depan umum.

ADVERTISEMENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (16/12/2021):

- Tragis! 5 Anak Tewas Terlempar dari Wahana Permainan yang Tertiup Angin

Peristiwa tragis menimpa anak-anak sekolah di Australia yang sedang bersenang-senang. Lima anak tewas dan beberapa lainnya terluka parah ketika embusan angin meniup wahana permainan kastil mereka ke udara saat pesta akhir semester hari ini, Kamis (16/12).

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (16/12/2021), kepolisian para siswa di sebuah sekolah dasar (SD) di Devonport, Tasmania utara sedang merayakan minggu terakhir kelas sebelum liburan Natal ketika mereka terlempar dari ketinggian sekitar 10 meter (33 kaki).

Insiden tragis ini terjadi ketika anak-anak tersebut tengah bermain di wahana kastil goyang (bouncy castle). Tiupan angin kemudian menerbangkan wahana tersebut ke udara dan membuat anak-anak terjatuh dari ketinggian.

Polisi sebelumnya mengkonfirmasi dua anak laki-laki dan dua anak perempuan dari kelas lima dan enam SD - biasanya berusia sekitar 10-12 tahun - tewas dalam insiden itu. Namun, kemudian siswa kelima dinyatakan meninggal di rumah sakit.

- Korban Tewas Karamnya Kapal Migran WNI Jadi 19 Orang, 17 Hilang

Sebanyak 8 jasad kembali ditemukan saat upaya pencarian memasuki hari ke-2 setelah sebuah kapal tenggelam di perairan Johor, Malaysia. Kapal tersebut diyakini membawa sekitar 50 imigran gelap asal Indonesia.

Seperti diberitakan media Channel News Asia (CNA), Kamis (16/12/2021), ini adalah hari kedua pihak berwenang Malaysia melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Sebelumnya pada hari Rabu (15/12), 11 orang ditemukan tewas sementara 14 orang berhasil diselamatkan.

Dengan temuan 8 jasad ini, berarti sejauh ini jumlah korban tewas tercatat 19 orang dan 17 orang lainnya masih hilang.

Berbicara kepada CNA di area pusat operasi pencarian dan penyelamatan, Wakil Direktur Operasi Maritim Johor Kapten (Maritim) Simon Templer Lo Tusa mengatakan, bahwa enam jasad yang ditemukan pada hari Kamis ini adalah laki-laki sementara dua jasad lainnya perempuan.

- Tentara Suriah Tewas Akibat Serangan Rudal Israel

Seorang tentara Suriah tewas dalam serangan rudal yang dilancarkan Israel dari Dataran Tinggi Golan ke Suriah selatan pada Kamis (16/12) dini hari waktu setempat.

"Sekitar pukul 00:50, musuh Israel melakukan serangan udara dengan beberapa rudal ke arah Golan Suriah yang diduduki dan menargetkan beberapa posisi di selatan," kata sumber militer Suriah yang dikutip media pemerintah Suriah, SANA seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (16/12/2021).

Sumber tersebut menambahkan bahwa pertahanan udara Suriah berhasil "menembak jatuh sebagian besar rudal". Dikatakannya, "agresi tersebut menyebabkan kematian seorang tentara dan kerusakan material".

- AS Rilis Ribuan Dokumen Rahasia Pembunuhan John F. Kennedy

Otoritas Amerika Serikat pada Rabu (15/12) waktu setempat merilis ribuan halaman dokumen rahasia mengenai pembunuhan presiden John F. Kennedy (JFK), sebuah kasus yang masih memicu teori konspirasi, meskipun kesimpulan resmi dia ditembak oleh Lee Harvey Oswald.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (16/12/2021), berkas-berkas CIA dan FBI tersebut menunjukkan bahwa para penyelidik AS menyebar luas untuk mengetahui apakah Oswald berkonspirasi dengan orang lain dalam pembunuhan 22 November 1963 yang mengejutkan dunia itu.

Dokumen-dokumen itu menunjukkan bahwa para penyelidik mengejar banyak sekali petunjuk, mulai dari intelijen Uni Soviet hingga kelompok-kelompok komunis Afrika dan mafia Italia.

Dokumen tersebut juga menunjukkan upaya ekstensif AS untuk memata-matai dan mempengaruhi pemerintah komunis Fidel Castro di Kuba, di mana Oswald memiliki kontak dan yang ingin digulingkan oleh Kennedy.

- Peringati Kematian Ayahnya, Kim Jong Un Larang Rakyat Tertawa 11 Hari

Pemerintah Korea Utara (Korut) di bawah pimpinan Kim Jong Un memerintahkan penduduknya untuk merayakan 11 hari berkabung untuk peringatan 10 tahun kematian mantan pemimpin Kim Jong Il pada 17 Desember.

Kim Jong Il menggantikan ayahnya, pendiri nasional Kim Il Sung, ketika Kim senior meninggal pada tahun 1994. Dia memerintah negara itu sampai kematiannya pada tahun 2011, dan kemudian digantikan oleh putranya, pemimpin Korut saat ini, Kim Jong Un.

Pemerintahan Kim Jong Il bertepatan dengan salah satu periode tergelap dalam sejarah Korea Utara, kelaparan 1994-1998, yang menewaskan jutaan warga negara itu, menurut beberapa perkiraan.

Menurut sumber di Korut seperti diberitakan Radio Free Asia, Kamis (16/12/2021), untuk memperingati 10 tahun kematian Kim Jong Il, semua warga negara dilarang menunjukkan apa pun selain kekhidmatan di depan umum.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads