Otoritas Swedia menangkap 2 orang terkait tabrakan fatal antara kapal kargo Denmark dan Inggris di lepas pantai Swedia, Laut Baltik. Keduanya adalah warga negara Inggris dan Kroasia.
Dilansir AFP, Selasa (14/12/2021) layanan penuntutan Swedia dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa penyelidikan atas "kemabukan yang parah di laut,", "kelalaian dalam lalu lintas laut," dan "penyebab kematian akibat kelalaian," telah dibuka.
Kejaksaan mengatakan bahwa salah satu dari mereka yang ditangkap adalah seorang warga negara Inggris yang lahir pada tahun 1991. Sementara yang lainnya seorang warga negara Kroasia yang lahir pada tahun 1965.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan perahu dan satu helikopter penyelamat dikerahkan untuk mencari dua awak yang hilang. Pencarian dilakukan selama berjam-jam setelah tabrakan dini hari di perairan antara kota Ystad di Swedia dan pulau Bornholm di Denmark, kata juru bicara media pada Administrasi Maritim Swedia, Carl-Johan Linde kepada AFP.
"Salah satu kapal terbalik dan terbalik," kata Carl-Johan Linde.
Sekitar pukul 10.30 pagi otoritas maritim membatalkan pencarian di laut karena kapal Denmark yang terbalik ditarik lebih dekat ke pantai. Hal itu guna memungkinkan penyelam mencari di dalam kapal.
Tak lama setelah jam 3 sore, pihak berwenang memutuskan untuk membatalkan operasi penyelamatan. Hal itu dilakukan setelah penyelam menemukan mayat di bangkai kapal.
"Orang itu meninggal, tetapi kerabat terdekat belum diberi tahu," kata juru bicara polisi Evelina Olsson kepada AFP.
Mats Kellerman, kapten salah satu kapal penyelamat, mengatakan kepada wartawan bahwa "peluang menemukan korban selamat kecil," mencatat waktu yang telah berlalu dan air yang dingin.
"Skotlandia melepaskan perahu yang lebih kecil dan mencari orang-orang dan mereka mendengar teriakan dari air, tetapi tidak dapat menemukan siapa pun," kata direktur komunikasi, Jonas Franzen di Administrasi Maritim Swedia kepada AFP.
Sementara itu, juru bicara Masyarakat Penyelamat Laut Swedia, Emma Valhem mengatakan dia tidak ingin berspekulasi tentang kemungkinan menemukan para pelaut itu dalam keadaan hidup.
Dia mengatakan dengan suhu air sekitar empat derajat Celcius pada saat ini tahun, "situasinya kritis, sejak awal," katanya.
Soren Hoj, manajer perusahaan pelayaran Denmark yang mengoperasikan kapal itu, mengatakan kepada AFP bahwa ada dua orang di antara awak dan mereka diyakini sebagai orang-orang yang hilang.
Operasi untuk mencegah minyak atau bahan berbahaya lainnya dilepaskan ke air juga sedang dilakukan.
"Saat ini tidak ada tumpahan minyak yang sedang berlangsung," kata penjaga pantai Swedia dalam sebuah pernyataan.
Akibat kecelakaan kapal itu, perairan di sekitar pantai selatan Swedia mengalami lalu lintas yang padat. Hal itu dikarenakan semua kapal yang menuju Laut Baltik dari Atlantik harus melewati selat antara Swedia dan Denmark.
Sebelumnya diberitakan, Dua kapal kargo dilaporkan saling bertabrakan di perairan sebelah selatan Swedia pada Senin (13/12) dini hari. Sedikitnya dua orang dilaporkan hilang dalam insiden itu.
Seperti dilansir AFP, Senin (13/12/2021), Otoritas Maritim Swedia menyatakan bahwa dua kapal kargo itu bertabrakan di Laut Baltik antara kota Ystad di Swedia dan Pulau Bornholm di Denmark.
"Tak lama setelah pukul 03.30 waktu setempat, kami menerima peringatan melalui pusat penyelamatan laut dan udara bahwa dua kapal barang telah bertabrakan," tutur kepala pers pada Otoritas Maritim Swedia, Carl-Johan Linde, kepada AFP.