Hadiri Acara Natal, PM Inggris Dituduh Langgar Aturan Pembatasan Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 13 Des 2021 11:07 WIB
PM Inggris, Boris Johnson (AP Photo/Matt Dunham)
London -

Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, menghadapi tuduhan baru soal pelanggaran pembatasan virus Corona (COVID-19). Tuduhan itu mencuat setelah beredar sebuah foto yang menunjukkan PM Johnson menghadiri acara Natal tahun lalu, saat lockdown membatasi acara perkumpulan sosial.

Seperti dilansir AFP, Senin (13/12/2021), PM Johnson menghadapi rentetan kritikan dan seruan untuk mengundurkan diri terkait tuduhan digelarnya pesta Natal di kantor PM Inggris di Downing Street, London, pada 18 Desember 2020.

Dia berulang kali menyatakan dirinya meyakini bahwa perkumpulan mematuhi pembatasan social distancing yang saat itu berlaku dan telah memerintahkan penyelidikan internal.

Namun media lokal, Sunday Mirror, mempublikasikan sebuah foto PM Johnson yang disebut diambil tiga hari sebelum pesta itu digelar, di mana dia menghadiri 'kuis virtual' untuk para stafnya, di mana empat tim beranggotakan enam orang ikut serta untuk menggalang dana amal.

Acara makan siang dan pesta Natal yang merupakan 'aktivitas sosial utama' dilarang pada saat itu, ketika Inggris menghadapi lonjakan kasus Corona varian Delta.

Diketahui bahwa perkumpulan indoor yang dihadiri lebih dari dua orang dari keluarga atau rumah berbeda menjadi aktivitas yang dilarang, yang memupuskan harapan merayakan Natal bersama bagi jutaan warga Inggris.

Laporan Sunday Mirror menyebut PM Johnson hadir selama 15 menit dan menanyakan sejumlah pertanyaan sebagai host kuis dalam satu babak.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork