Bangladesh Hancurkan 1.000 Toko Rohingya di Kamp Pengungsi

Bangladesh Hancurkan 1.000 Toko Rohingya di Kamp Pengungsi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 11 Des 2021 14:04 WIB
Para pengungsi Rohingnya mulai mendapatkan suntik vaksin COVID-19 di kamp pengungsi Rohingya di Coxs Bazar, Bangladesh. Bangladesh memulai upaya vaksinasi COVID-19 untuk pengungsi Rohingya. Hampir 48.000 pengungsi Rohingya akan disuntik dengan bantuan badan-badan PBB.
kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Pihak berwenang Bangladesh menghancurkan sekitar 1.000 toko milik warga Rohingya di kamp-kamp pengungsi. Seorang aktivis hak asasi mengatakan langkah itu akan memiliki "dampak besar" pada mata pencaharian para pengungsi.

Sekitar 850.000 warga Rohingya ditempatkan di dalam 34 kamp pengungsi di seluruh Bangladeshi, yang sebagian besar melarikan diri dari tindakan keras militer tahun 2017 di negara tetangga Myanmar.

Bangladesh dipuji karena menerima para pengungsi tersebut, tetapi kelompok-kelompok hak asasi mengkritik pihak berwenang atas pembatasan di kamp-kamp dan relokasi kontroversial ribuan warga Rohingya ke pulau terpencil yang rawan banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (11/12/2021), para petugas kamp Bangladesh yang dilengkapi dengan ekskavator, palu, dan sekop membuldoser toko-toko di beberapa kamp di daerah Cox's Bazar pada hari Kamis (9/12) dan Jumat (10/12). Kaget dengan hal itu, para pemilik toko Rohingya bergegas untuk menyelamatkan barang-barang mereka.

Wakil Komisaris Pengungsi Shamsud Douza mengatakan pihak berwenang menghancurkan toko-toko "ilegal" di semua kamp.

ADVERTISEMENT

"Kami telah menggusur sekitar seribu toko ilegal. Kami menggusur toko-toko ilegal untuk membangun tempat perlindungan bagi Rohingya," katanya kepada AFP.

Ratusan warga Rohingya berkumpul di lokasi penggusuran saat ekskavator menghancurkan toko-toko mereka. Beberapa warga menangis, sementara yang lain panik.

Simak juga 'Bentrok Berdarah 2 Kelompok Pengungsi Rohingya di Bangladesh':

[Gambas:Video 20detik]



"Mereka merobohkan toko saya. Itu satu-satunya mata pencaharian saya. Dengan penghasilan itu, saya bisa menghidupi keluarga tujuh orang," kata Al Amin, 30 tahun.

"Ribuan orang Rohingya telah terpukul dengan aksi penghancuran toko ini," katanya kepada AFP.

"Saya tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Apa yang bisa saya katakan? Tentara Myanmar telah menghancurkan harta kami. Sekarang kami kembali kehilangan harta kami," ujarnya.

Seorang peneliti kelompok hak asasi internasional yang memantau situasi di kamp tersebut, mengatakan pihak berwenang menghancurkan toko-toko untuk menekan warga Rohingya agar setuju untuk pindah ke pulau Bhashan Char yang kontroversial di Teluk Benggala.

"Ribuan pengungsi berusaha mencari nafkah dengan toko-toko ini. Ini akan berdampak besar pada mata pencaharian mereka," katanya, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Bangladesh sejauh ini telah merelokasi hampir 19.000 orang Rohingya ke Bhashan Char.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads