Polisi Prancis menangkap pria yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi pada 2018. Pejabat Arab Saudi menyatakan Prancis salah tangkap.
Seperti dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (8/12/2021), Keduataan Saudi di Prancis menerbitkan pernyataan yang menyebutkan pria yang ditangkap polisi Prancis tak memiliki kaitan dengan kasus pembunuhan Khashoggi. Pernyataan itu disampaikan pada Selasa (7/2) malam.
Arab Saudi menuntut pria yang ditangkap itu dibebaskan segera. Sebuah sumber keamanan di Arab Saudi menambahkan bahwa 'Khaled Alotaibi' adalah nama yang sangat umum di kerajaan itu, dan bahwa Alotaibi yang menurut Prancis mereka tahan sebenarnya tengah menjalani hukuman di penjara di Arab Saudi bersama dengan 'semua terdakwa dalam kasus ini'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun berdasarkan sumber pengadilan dan bandara Paris, pria itu ditahan polisi perbatasan berdasarkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Turki saat dia akan naik pesawat ke Riyadh dari bandara Charles de Gaulle, Paris.
Seorang pria bernama Khaled Alotaibi adalah salah satu dari 26 warga Saudi yang didakwa secara in absentia oleh Turki atas pembunuhan Khashoggi, dalam persidangan yang berlangsung pada Oktober 2020. Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Dua dari 26 orang yang diadili secara in absentia di Turki adalah mantan ajudan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Tidak ada pejabat Saudi yang pernah menghadapi keadilan secara langsung di Turki atas pembunuhan tersebut.