Otoritas China telah memberikan izin kepada pesawat Boeing 737 MAX untuk kembali mengudara usai di-grounded sejak tahun 2019. Malaysia mendeteksi satu kasus varian baru virus Corona (COVID-19), Omicron, dari seorang mahasiswi asing yang tiba dari Afrika Selatan.
Dinyatakan otoritas China bahwa Boeing 737 MAX kini layak terbang usai mengambil 'tindakan-tindakan korektif' untuk meningkatkan keselamatan. Boeing 737 MAX di-grounded oleh China setelah terjadi kecelakaan Ethiopian Airlines pada Maret 2019 dan kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018.
Otoritas Malaysia berhasil mendeteksi kasus varian Omicron setelah melakukan pengujian ulang terhadap sampel-sampel positif Corona di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian baru itu sebagai 'variant of concern' pada 24 November.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (3/12/2021):
- Australia Laporkan 1 Kasus Penularan Lokal Varian Omicron
Australia melaporkan satu kasus baru virus Corona (COVID-19) varian Omicron pada seorang siswa yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri beberapa waktu terakhir. Kasus ini disebut sebagai kasus pertama untuk penularan lokal varian Omicron di negara tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (3/12/2021), satu kasus varian Omicron tanpa riwayat perjalanan ke luar negeri ini terdeteksi di kota Sydney saat otoritas Australia melarang warga negara asing masuk ke wilayahnya dan membatasi penerbangan dari negara-negara Afrika bagian selatan, lokasi awal terdeteksinya varian ini.
"Kasus ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri ataupun keterkaitan dengan orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri," sebut Otoritas Kesehatan New South Wales dalam pernyataannya.
- China Akhirnya Kembali Izinkan Boeing 737 MAX Mengudara
Otoritas China akhirnya memberikan izin kepada pesawat Boeing 737 MAX untuk kembali mengudara setelah di-grounded sejak tahun 2019 usai dua kecelakaan fatal. Dinyatakan otoritas China bahwa Boeing 737 MAX kini layak terbang usai mengambil 'tindakan-tindakan korektif' untuk meningkatkan keselamatan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (3/12/2021), China menjadi salah satu negara pertama yang meng-grounded Boeing 737 MAX setelah terjadi kecelakaan Ethiopian Airlines pada Maret 2019 yang menewaskan 157 orang, hanya lima bulan usai kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018 di Indonesia yang menewaskan 189 orang.
Pada Kamis (2/12) waktu setempat, otoritas China memberikan lampu hijau setelah mewajibkan upgrade pada pesawat, yang mencakup meng-install program software baru untuk mengatasi kerusakan, dan memperbarui manual penerbangan.
- Taliban Sebut 9 Tentara Iran Tewas-Luka dalam Baku Tembak di Perbatasan
Pemerintahan Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan menyebut bahwa sedikitnya sembilan tentara Iran tewas dan luka-luka dalam bentrokan yang diwarnai baku tembak di perbatasan Afghanistan-Iran. Taliban menyebut bentrokan itu dipicu oleh upaya penyelundupan bahan bakar dari wilayah Iran ke Afghanistan.
Seperti dilansir Arab News, Jumat (3/12/2021), bentrokan antara petempur Taliban dengan tentara Iran itu terjadi di Konjak, Provinsi Nimroz, Afghanistan bagian barat daya, pada Rabu (1/12) siang waktu setempat yang berlanjut hingga tengah malam.
Otoritas setempat dan para saksi mata menuturkan bahwa Taliban menguasai tiga pos pemeriksaan Iran di perbatasan.
- Malaysia Temukan Varian Omicron Saat Uji Ulang Sampel Positif Corona
Otoritas Malaysia mendeteksi kasus pertama untuk varian baru virus Corona (COVID-19), Omicron, di wilayahnya. Ditekankan otoritas Malaysia bahwa kasus varian Omicron ini ditemukan setelah melakukan pengujian ulang terhadap sampel-sampel positif Corona di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
Seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Jumat (3/12/2021), Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pengujian ulang terhadap 74 sampel positif Corona di KLIA antara 11-28 November, usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian Omicron sebagai 'variant of concern' pada 24 November.
Hasilnya yang keluar pada Kamis (2/12) waktu setempat menunjukkan varian Omicron ditemukan pada seorang mahasiswi asing berusia 19 tahun yang tiba dari Afrika Selatan sekitar dua pekan lalu.
- Imbas Omicron, AS Perketat Aturan Masuk untuk Pelancong Mulai 6 Desember
Otoritas Amerika Serikat (AS) memperketat aturan masuk untuk para pelancong internasional menyusul terdeteksinya virus Corona (COVID-19) varian Omicron. Mulai Senin (6/12) mendatang, setiap pelancong internasional via jalur udara wajib memiliki hasil tes negatif Corona yang diambil sehari sebelum keberangkatan.
Di bawah aturan yang kini berlaku, seperti dilansir Reuters, Jumat (3/12/2021), para pelancong internasional yang sudah divaksinasi dan menggunakan pesawat harus menunjukkan hasil tes negatif Corona yang diambil maksimal tiga hari sebelum keberangkatan.
Sedangkan para pelancong yang belum divaksinasi harus memiliki hasil tes negatif Corona yang diambil sehari sebelum keberangkatan.