Pemerintahan Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan menyebut bahwa sedikitnya sembilan tentara Iran tewas dan luka-luka dalam bentrokan yang diwarnai baku tembak di perbatasan Afghanistan-Iran. Taliban menyebut bentrokan itu dipicu oleh upaya penyelundupan bahan bakar dari wilayah Iran ke Afghanistan.
Seperti dilansir Arab News, Jumat (3/12/2021), bentrokan antara petempur Taliban dengan tentara Iran itu terjadi di Konjak, Provinsi Nimroz, Afghanistan bagian barat daya, pada Rabu (1/12) siang waktu setempat yang berlanjut hingga tengah malam.
Otoritas setempat dan para saksi mata menuturkan bahwa Taliban menguasai tiga pos pemeriksaan Iran di perbatasan.
Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, dalam pernyataannya menyebut bahwa bentrokan itu dipicu oleh 'kesalahpahaman di level lokal'.
"Situasinya sekarang terkendali dengan ada pengertian oleh kedua pihak," sebut Mujahid.
Secara terpisah, juru bicara Gubernur Nimroz, Salahudin Ayobi, menuturkan kepada Arab News bahwa bentrokan itu telah diselesaikan. Disebutkan bahwa kesalahpahaman yang terjadi berkaitan dengan aksi penyelundupan bahan bakar.
"Masalah utama dari kesalahpahaman ini adalah penyelundupan bahan bakar ke Afghanistan. Dalam pertempuran ini, setidaknya sembilan tentara perbatasan Iran tewas dan luka-luka," ungkapnya.