Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos mengaku telah menjalani tes kokain setelah Presiden Rodrigo Duterte menuduh seorang kandidat presiden yang tidak disebutkan namanya menggunakan narkoba.
Marcos Jr, yang merupakan salah satu kandidat terdepan yang berusaha untuk menggantikan Duterte pada pemilihan presiden tahun 2022, mengatakan bahwa dia telah dites pada hari Senin (22/11), dan telah menyerahkan hasilnya ke tiga lembaga kepolisian.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (23/11/2021), putra mendiang Marcos itu mengatakan kepada media lokal bahwa hasil tesnya negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya benar-benar tidak merasa bahwa sayalah yang disinggung," kata Marcos Jr, yang akrab dipanggil "Bongbong".
"Meskipun demikian, saya percaya itu adalah tugas saya sebagai calon pejabat publik untuk meyakinkan rekan-rekan Filipina saya bahwa saya menentang obat-obatan terlarang. Inilah sebabnya saya melakukan tes kokain kemarin," ujarnya.
Duterte, yang telah mengobarkan perang mematikan terhadap narkoba yang telah menewaskan ribuan orang, belum mengidentifikasi kandidat yang dia klaim menggunakan kokain.
Kadang-kadang dia menyebut kandidat tersebut dengan menggunakan kata ganti laki-laki.
Lihat juga Video: Presiden Filipina Duterte Daftar Jadi Anggota Senat 2022
"Ada kandidat yang menggunakan kokain -- Anda bisa bertanya pada orang-orang kaya," kata Duterte pada Senin (22/11).
"Mengapa saya tidak menangkap orang itu? Anda tidak tahu orang kaya, mereka naik kapal pesiar atau pesawat, di sanalah mereka menghirupnya," cetus Duterte.
Sebuah survei yang dilakukan pada bulan Oktober oleh lembaga jajak pendapat ternama, Social Weather Stations, menunjukkan Marcos Jr sebagai pilihan utama untuk presiden dengan meraih 47 persen dukungan pemilih.
Dia diikuti oleh wakil presiden petahana dan kandidat oposisi terkemuka Leni Robredo (18 persen) dan wali kota Francisco Domagoso (13 persen).
Pensiunan juara tinju dan senator Manny Pacquiao berada di urutan keempat dengan sembilan persen suara, diikuti oleh Senator Panfilo Lacson dengan lima persen.
Pacquiao, yang mengaku menggunakan ganja dan shabu di masa mudanya, mengatakan dia mendukung tes narkoba wajib bagi mereka yang mencari jabatan pemerintah.
"Meskipun saya tidak dalam posisi untuk menghakimi siapa pun tentang masalah ini, saya bersedia menjalani tes narkoba kapan saja dan di mana saja," kata Pacquiao.