Dramatis! Napi AS Batal Disuntik Mati di Menit-menit Terakhir

Dramatis! Napi AS Batal Disuntik Mati di Menit-menit Terakhir

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 19 Nov 2021 11:47 WIB
jarum suntik dan ampul obat
ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Gubernur Oklahoma, Amerika Serikat meringankan hukuman mati bagi napi kulit hitam yang akan dieksekusi karena pembunuhan yang disangkalnya, dan yang kasusnya telah memicu kemarahan publik. Pembatalan hukuman mati itu terjadi di menit-menit terakhir pria berumur 41 tahun tersebut akan dieksekusi mati.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (19/11/2021), Gubernur Kevin Stitt turun tangan kurang dari empat jam sebelum Julius Jones dijadwalkan dieksekusi dengan suntikan mematikan di Lembaga Pemasyarakatan Negara Bagian Oklahoma di McAlester.

"Setelah mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh dan meninjau materi yang disajikan oleh semua pihak dalam kasus ini, saya telah memutuskan untuk mengubah hukuman Julius Jones menjadi penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat," kata gubernur Partai Republik itu dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jones dijatuhi hukuman mati pada tahun 2002 karena pembunuhan tahun 1999 terhadap Paul Howell, seorang pengusaha kulit putih, dan akan dieksekusi dengan suntikan mematikan pada Kamis (18/11) pukul 16.00 waktu setempat.

Jones mengklaim bahwa dia didiskriminasi selama persidangannya, bahwa dia dijebak oleh pelaku sebenarnya dan bahwa pengacara pertamanya membelanya dengan buruk.

ADVERTISEMENT

Kasusnya telah menjadi subjek serial dokumenter dan podcast dan telah menarik dukungan dari bintang reality TV, Kim Kardashian dan sejumlah selebritis lain yang yakin bahwa dia tidak bersalah.

"Terima kasih banyak kepada Gubernur Stitt karena telah meringankan hukuman Julius Jones menjadi seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat dan menghentikan eksekusinya hari ini," tulis Kardashian di Twitter.

Lihat juga video 'Hukum Mati Terpidana Narkoba, Hubungan China dan Australia Merenggang':

[Gambas:Video 20detik]



Amanda Bass, pengacara Jones, mengatakan gubernur telah mengambil "langkah penting hari ini untuk memulihkan kepercayaan publik pada sistem peradilan pidana dengan memastikan bahwa Oklahoma tidak mengeksekusi orang yang tidak bersalah."

Steve Kerr, pelatih NBA Golden State Warriors, dan mantan quarterback Universitas Oklahoma Baker Mayfield, yang sekarang bermain untuk Cleveland Browns NFL, termasuk di antara mereka yang menyatakan dukungan untuk Jones.

"Ini tidak bisa terjadi di negara beradab dan kita harus mencegah hal ini terjadi," kata Kerr dalam video Twitter.

Sebuah petisi yang meminta Stitt untuk menghentikan eksekusi telah ditandatangani oleh lebih dari 6,5 juta orang. Bahkan ratusan anak sekolah keluar dari kelas-kelas mereka di negara bagian itu pada hari Rabu (17/11) dalam upaya untuk mendesak gubernur membatalkan eksekusi.

Dewan pembebasan bersyarat negara bagian Oklahoma juga telah merekomendasikan agar hukuman Jones diubah menjadi penjara seumur hidup.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads