China Luncurkan Kapal Induk Samai AS, Vaksin Masih Efektif Lawan Delta Plus

International Updates

China Luncurkan Kapal Induk Samai AS, Vaksin Masih Efektif Lawan Delta Plus

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 10 Nov 2021 16:26 WIB
DALIAN, CHINA - MAY 13: Chinas first home-built aircraft carrier sets out from a port of Dalian DSIC (Dalian Shipbuilding Industry Co.) Shipyard for sea trials on May 13, 2018 in Dalian, Liaoning Province of China. (Photo by Getty Images)
ilustrasi kapal induk China (Foto: Getty Images/Getty Images)
Jakarta -

Sebuah kapal induk terbaru buatan China diperkirakan akan diluncurkan paling cepat Februari 2022 mendatang. Kapal induk baru China itu disebut memiliki teknologi yang hampir menyamai kecanggihan dan kemampuan kapal-kapal induk buatan Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir CNN, Rabu (10/11/2021), informasi itu didasarkan pada analisis citra satelit terbaru yang dipublikasikan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) pekan ini.

Disebutkan dalam citra satelit itu bahwa kapal induk baru China -- dikenal sebagai Tipe 003 -- bisa dilihat sedang dalam tahap akhir atau penyelesaian pada 23 Oktober lalu, di pusat perakitan kapal Jiangnan di Shanghai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (10/11/2021):

- Diserang 'Delta Plus' AY.4.2, 99 Persen Kasus Corona di Singapura Ringan

ADVERTISEMENT

Varian virus Corona (COVID-19) Delta Plus atau AY.4.2 telah terdeteksi di Singapura sejak akhir Oktober lalu. Data otoritas Singapura menyatakan nyaris 99 persen kasus baru Corona dalam sebulan terakhir memiliki gejala ringan.

Seperti dilansir Channel News Asia dan Straits Times, Rabu (10/11/2021), Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyebutkan bahwa Singapura mencatat total 91.844 kasus Corona dalam 28 hari terakhir.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 98,7 persen kasus Corona mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.

Dari total itu, disebutkan hanya 0,8 persen yang membutuhkan bantuan pasokan oksigen di bangsal umum, 0,3 persen di unit perawatan intensif (ICU) dan 0,2 persen meninggal dunia.

- Jurnalis AS Didakwa Terorisme di Myanmar, Terancam Bui Seumur Hidup

Seorang jurnalis Amerika Serikat (AS) yang ditahan selama berbulan-bulan oleh junta militer Myanmar, didakwa atas terorisme dan penghasutan. Atas dakwaan tersebut, jurnalis AS ini terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Seperti dilansir AFP, Rabu (10/11/2021), Danny Fenster (37) ditangkap saat hendak meninggalkan Myanmar pada Mei lalu. Hingga kini, dia masih ditahan di Myanmar.

Pengacara Fenster, Than Zaw Aung, menuturkan kepada AFP bahwa kliennya dijerat 'dua dakwaan di bawah pasal 50(a) Undang-undang Pemberantasan Terorisme dan pasal 124(a) Undang-undang Pidana'.

Diketahui bahwa Undang-undang Pemberantasan Terorisme di Myanmar memiliki ancaman hukuman maksimum penjara seumur hidup.

- Malaysia Soal Kasus 'Delta Plus' AY.4.2: Vaksin Masih Efektif!

Kementerian Kesehatan Malaysia telah mengkonfirmasi penemuan dua kasus pertama subvarian COVID-19 Delta AY.4.2 di negara tersebut. Keduanya merupakan pelajar Malaysia yang kembali dari Inggris.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan kasus-kasus itu terdeteksi ketika keduanya tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Oktober lalu.

Seperti dilansir media The Star, Dr Noor Hisham mengatakan varian AY.4 termasuk di antara 75 jenis turunan yang berasal dari varian Delta virus Corona dan di antara turunan AY.4 adalah varian AY.4.2, yang juga dikenal sebagai Delta Plus.

- Menyebar Cepat, Sudah Ada 32 Ribu Kasus Corona Varian AY.4.2 di Dunia

Data pelacakan menunjukkan lebih dari 32 ribu kasus virus Corona (COVID-19) varian AY.4.2 atau Delta Plus telah terdeteksi di seluruh dunia. Varian ini disebut-sebut sejumlah ilmuwan bisa menyebar lebih cepat dibandingkan varian Delta biasa.

Seperti dilansir Newsweek, Rabu (10/11/2021), varian AY.4.2 atau yang disebut Delta Plus diketahui merupakan mutasi dari varian AY.4 atau Delta -- atau yang berarti ini merupakan varian dari Delta. Varian AY.4.2 terbentuk dari dua mutasi yang disebut Y145H dan A222V yang mempengaruhi spike protein AY.4.2, yang digunakan virus untuk memasuki sel-sel manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyatakan varian AY.4.2 sebagai 'variant of interest' atau varian yang menarik perhatian, namun bukan 'varian of concern' atau varian yang menjadi kekhawatiran.

Para peneliti mendeteksi varian AY.4.2 bulan lalu setelah data menunjukkan varian ini menyebar di seluruh Inggris, turut menyumbang kasus baru Corona yang meningkat.

- China Segera Luncurkan Kapal Induk Baru, Kecanggihannya Samai AS!

Sebuah kapal induk terbaru buatan China diperkirakan akan diluncurkan paling cepat Februari 2022 mendatang. Kapal induk baru China itu disebut memiliki teknologi yang hampir menyamai kecanggihan dan kemampuan kapal-kapal induk buatan Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir CNN, Rabu (10/11/2021), informasi itu didasarkan pada analisis citra satelit terbaru yang dipublikasikan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) pekan ini.

Disebutkan dalam citra satelit itu bahwa kapal induk baru China -- dikenal sebagai Tipe 003 -- bisa dilihat sedang dalam tahap akhir atau penyelesaian pada 23 Oktober lalu, di pusat perakitan kapal Jiangnan di Shanghai.

Analisis CSIS menyebutkan bahwa pemasangan komponen-komponen eksternal dan internal utama, termasuk pembangkit listrik dan sistem peluncuran pesawat, tampaknya telah selesai atau hampir selesai.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads