Singapura -
Varian virus Corona (COVID-19) Delta Plus atau AY.4.2 telah terdeteksi di Singapura sejak akhir Oktober lalu. Data otoritas Singapura menyatakan nyaris 99 persen kasus baru Corona dalam sebulan terakhir memiliki gejala ringan.
Seperti dilansir Channel News Asia dan Straits Times, Rabu (10/11/2021), Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyebutkan bahwa Singapura mencatat total 91.844 kasus Corona dalam 28 hari terakhir.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 98,7 persen kasus Corona mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total itu, disebutkan hanya 0,8 persen yang membutuhkan bantuan pasokan oksigen di bangsal umum, 0,3 persen di unit perawatan intensif (ICU) dan 0,2 persen meninggal dunia.
Kasus pertama untuk varian AY.4.2 terdeteksi di Singapura sejak 26 Oktober lalu, dari satu kasus impor atau kasus Corona yang penularannya terjadi di luar negeri.
Varian AY.4.2 yang juga dikenal sebagai varian Delta Plus merupakan mutasi dari varian Delta. Varian AY.4.2 diketahui sebagai kombinasi dari varian AY.4 Delta dan mutasi spike protein S:Y145H.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyatakan varian AY.4.2 sebagai 'variant of interest' atau varian yang menarik perhatian, namun bukan 'varian of concern' atau varian yang menjadi kekhawatiran.
Total kasus Corona di Singapura sejauh ini mencapai 224.200 kasus, dengan total kematian mencapai 523 orang. MOH melaporkan 3.397 kasus baru Corona dalam 24 jam terakhir di Singapura. Sedikitnya 12 kematian akibat Corona tercatat dalam sehari terakhir di negara ini.
Dari angka tersebut, sebanyak 3.391 kasus baru di antaranya merupakan kasus penularan lokal atau penularannya terjadi di tengah masyarakat, yang terbagi atas 3.222 kasus terdeteksi di tengah masyarakat dan 169 kasus terdeteksi di asrama pekerja migran. Enam kasus lainnya merupakan kasus impor.
Menurut data MOH, jumlah kasus baru Corona di Singapura tercatat mengalami kenaikan jika dibandingkan Senin (8/11) waktu setempat, dengan 2.470 kasus dalam sehari.
Namun level pertumbuhan kasus mingguan di negara ini mencapai 0,82 pada Selasa (9/11), yang lebih rendah dibandingkan Senin (8/11) dengan level pada 0,84. Angka ini merujuk pada rasio terdeteksinya kasus di dalam masyarakat dalam sepekan terakhir, dibandingkan sepekan sebelumnya.
Sudah tujuh hari berturut-turut angka pertumbuhan kasus mingguan di Singapura tercatat berada di bawah angka 1.
Sementara itu, untuk jumlah kasus rawat inap, tercatat saat ini Singapura tengah merawat total 1.700 kasus Corona di rumah sakit, dengan 300 pasien di antaranya membutuhkan pasokan oksigen.
Dari angka itu, sebanyak 68 kasus dinyatakan tidak stabil kondisinya dan berada di bawah pengawasan saksama di ICU, sedangkan 72 kasus lainnya dinyatakan sakit kritis dan diintubasi. Tingkat pemanfaatan ICU secara keseluruhan mencapai 72,4 persen.
Total 2.834 kasus Corona diizinkan pulang dari rumah sakit dalam sehari terakhir.
Kemudian untuk vaksinasi, dilaporkan sudah 85 persen populasi Singapura mendapatkan vaksinasi sepenuhnya atau menerima dua dosis vaksin Corona. Sekitar 86 persen baru menerima sedikitnya satu dosis vaksin dan baru sekitar 18 persen yang menerima suntikan booster.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini