International Updates

China Luncurkan Kapal Induk Samai AS, Vaksin Masih Efektif Lawan Delta Plus

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 10 Nov 2021 16:26 WIB
ilustrasi kapal induk China (Foto: Getty Images/Getty Images)
Jakarta -

Sebuah kapal induk terbaru buatan China diperkirakan akan diluncurkan paling cepat Februari 2022 mendatang. Kapal induk baru China itu disebut memiliki teknologi yang hampir menyamai kecanggihan dan kemampuan kapal-kapal induk buatan Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir CNN, Rabu (10/11/2021), informasi itu didasarkan pada analisis citra satelit terbaru yang dipublikasikan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) pekan ini.

Disebutkan dalam citra satelit itu bahwa kapal induk baru China -- dikenal sebagai Tipe 003 -- bisa dilihat sedang dalam tahap akhir atau penyelesaian pada 23 Oktober lalu, di pusat perakitan kapal Jiangnan di Shanghai.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (10/11/2021):

- Diserang 'Delta Plus' AY.4.2, 99 Persen Kasus Corona di Singapura Ringan

Varian virus Corona (COVID-19) Delta Plus atau AY.4.2 telah terdeteksi di Singapura sejak akhir Oktober lalu. Data otoritas Singapura menyatakan nyaris 99 persen kasus baru Corona dalam sebulan terakhir memiliki gejala ringan.

Seperti dilansir Channel News Asia dan Straits Times, Rabu (10/11/2021), Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyebutkan bahwa Singapura mencatat total 91.844 kasus Corona dalam 28 hari terakhir.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 98,7 persen kasus Corona mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.

Dari total itu, disebutkan hanya 0,8 persen yang membutuhkan bantuan pasokan oksigen di bangsal umum, 0,3 persen di unit perawatan intensif (ICU) dan 0,2 persen meninggal dunia.

- Jurnalis AS Didakwa Terorisme di Myanmar, Terancam Bui Seumur Hidup

Seorang jurnalis Amerika Serikat (AS) yang ditahan selama berbulan-bulan oleh junta militer Myanmar, didakwa atas terorisme dan penghasutan. Atas dakwaan tersebut, jurnalis AS ini terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Seperti dilansir AFP, Rabu (10/11/2021), Danny Fenster (37) ditangkap saat hendak meninggalkan Myanmar pada Mei lalu. Hingga kini, dia masih ditahan di Myanmar.

Pengacara Fenster, Than Zaw Aung, menuturkan kepada AFP bahwa kliennya dijerat 'dua dakwaan di bawah pasal 50(a) Undang-undang Pemberantasan Terorisme dan pasal 124(a) Undang-undang Pidana'.

Diketahui bahwa Undang-undang Pemberantasan Terorisme di Myanmar memiliki ancaman hukuman maksimum penjara seumur hidup.

- Malaysia Soal Kasus 'Delta Plus' AY.4.2: Vaksin Masih Efektif!

Kementerian Kesehatan Malaysia telah mengkonfirmasi penemuan dua kasus pertama subvarian COVID-19 Delta AY.4.2 di negara tersebut. Keduanya merupakan pelajar Malaysia yang kembali dari Inggris.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork