Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menggelar audiensi privat dengan Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Vatikan pekan ini. Para peneliti memperingatkan jika pemanasan global bisa dihentikan, permukaan air laut tetap mengalami kenaikan dan menggenangi kota-kota di Asia.
Usai pertemuan Paus Fransiskus dengan Abbas pada Kamis (4/11) waktu setempat, Vatikan merilis pernyataan yang isinya menekankan pentingnya melanjutkan dialog langsung antara Palestina dan Israel.
Sementara itu, laporan para peneliti dalam Environmental Research Letters menyebutkan jika suhu global dunia naik 2 derajat Celsius, sekitar 200 juta penduduk perkotaan akan mendapati tempat tinggal mereka terendam air laut setinggi lutut. Wilayah mereka juga akan lebih rentan dilanda badai yang menghancurkan.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (6/11/2021):
- Terlibat Konspirasi Curi Rahasia AS, Mata-mata China Terancam 60 Tahun Bui
Seorang mata-mata China divonis bersalah merencanakan pencurian rahasia perdagangan dari sejumlah perusahaan penerbangan dan dirgantara Amerika Serikat (AS). Mata-mata China ini terancam hukuman maksimal 60 tahun penjara.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (6/11/2021), Xu Yanjun menjadi agen spionase pertama China yang diekstradisi ke AS untuk disidangkan. Dia disebut bekerja sebagai pejabat kantor intelijen asing Provinsi Jiangsu pada Kementerian Keamanan Negara China.
Xu dinilai terbukti bersalah oleh juri federal AS di pengadilan Cincinnati atas dua dakwaan melakukan konspirasi dan berupaya melakukan spionase ekonomi, juga satu dakwaan konspirasi pencurian rahasia perdagangan dan dua dakwaan percobaan pencurian rahasia perdagangan.
- Komitmen Jokowi Atasi Deforestasi Jadi Sorotan, Inggris Membela
Sorotan media asing mengarah ke Indonesia setelah 2 menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan terminologi dalam kesepakatan KTT COP26 soal mengakhiri deforestasi tahun 2030. Pemerintah Inggris membela Jokowi.
Seperti dilansir The Guardian dan AFP, Sabtu (6/11/2021), Indonesia bergabung dengan lebih dari 100 negara lainnya yang menandatangani kesepakatan dalam KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, pekan ini. Dalam kesepakatan itu, negara-negara tersebut menyetujui rencana senilai miliaran dolar Amerika untuk berhenti menebang hutan pada skala industri selama satu dekade.
Namun, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, menyatakan pada Rabu (3/11) lalu bahwa 'memaksa Indonesia untuk zero deforestasi tahun 2030 jelas tidak tepat dan tidak adil'.