Presiden Palestina Bertemu Paus Fransiskus, Kota-kota Asia Terancam Tenggelam

International Updates

Presiden Palestina Bertemu Paus Fransiskus, Kota-kota Asia Terancam Tenggelam

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 06 Nov 2021 18:53 WIB
Palestinian President Mahmoud Abbas speaks during a meeting of the UN Security Council at UN headquarters in New York, U.S., February 20, 2018. REUTERS/Lucas Jackson
Mahmoud Abbas (dok. REUTERS/Lucas Jackson)
Jakarta -

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menggelar audiensi privat dengan Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Vatikan pekan ini. Para peneliti memperingatkan jika pemanasan global bisa dihentikan, permukaan air laut tetap mengalami kenaikan dan menggenangi kota-kota di Asia.

Usai pertemuan Paus Fransiskus dengan Abbas pada Kamis (4/11) waktu setempat, Vatikan merilis pernyataan yang isinya menekankan pentingnya melanjutkan dialog langsung antara Palestina dan Israel.

Sementara itu, laporan para peneliti dalam Environmental Research Letters menyebutkan jika suhu global dunia naik 2 derajat Celsius, sekitar 200 juta penduduk perkotaan akan mendapati tempat tinggal mereka terendam air laut setinggi lutut. Wilayah mereka juga akan lebih rentan dilanda badai yang menghancurkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (6/11/2021):

- Terlibat Konspirasi Curi Rahasia AS, Mata-mata China Terancam 60 Tahun Bui

ADVERTISEMENT

Seorang mata-mata China divonis bersalah merencanakan pencurian rahasia perdagangan dari sejumlah perusahaan penerbangan dan dirgantara Amerika Serikat (AS). Mata-mata China ini terancam hukuman maksimal 60 tahun penjara.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (6/11/2021), Xu Yanjun menjadi agen spionase pertama China yang diekstradisi ke AS untuk disidangkan. Dia disebut bekerja sebagai pejabat kantor intelijen asing Provinsi Jiangsu pada Kementerian Keamanan Negara China.

Xu dinilai terbukti bersalah oleh juri federal AS di pengadilan Cincinnati atas dua dakwaan melakukan konspirasi dan berupaya melakukan spionase ekonomi, juga satu dakwaan konspirasi pencurian rahasia perdagangan dan dua dakwaan percobaan pencurian rahasia perdagangan.

- Komitmen Jokowi Atasi Deforestasi Jadi Sorotan, Inggris Membela

Sorotan media asing mengarah ke Indonesia setelah 2 menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan terminologi dalam kesepakatan KTT COP26 soal mengakhiri deforestasi tahun 2030. Pemerintah Inggris membela Jokowi.

Seperti dilansir The Guardian dan AFP, Sabtu (6/11/2021), Indonesia bergabung dengan lebih dari 100 negara lainnya yang menandatangani kesepakatan dalam KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, pekan ini. Dalam kesepakatan itu, negara-negara tersebut menyetujui rencana senilai miliaran dolar Amerika untuk berhenti menebang hutan pada skala industri selama satu dekade.

Namun, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, menyatakan pada Rabu (3/11) lalu bahwa 'memaksa Indonesia untuk zero deforestasi tahun 2030 jelas tidak tepat dan tidak adil'.

- Presiden Palestina Temui Paus Fransiskus di Vatikan, Ini Hasilnya

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menggelar audiensi privat dengan Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Vatikan pekan ini. Usai pertemuan itu, jajaran pejabat Vatikan mendorong dilanjutkannya perundingan damai antara Palestina dan Israel.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (6/11/2021), ini menjadi pertemuan yang kesekian kalinya antara Abbas dengan pemimpin umat Katolik sedunia itu. Abbas diketahui sudah beberapa kali bertemu Paus Fransiskus sebelumnya.

Selain melakukan audiensi dengan Paus Fransiskus pada Kamis (4/11) waktu setempat, Abbas juga bertemu dengan Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin dan Menteri Luar Negeri Vatikan, Paul Gallagher, dalam kunjungan ke Roma, Italia.

- Peneliti Ingatkan Laut Meluas Tahun 2100, Kota-kota Asia Terancam Tenggelam

Para peneliti memperingatkan jika manusia berhasil menghentikan pemanasan global dan membatasi kenaikan suhu global 1,5 derajat Celsius di atas level pra-industri, permukaan air laut tetap mengalami kenaikan selama beberapa abad ke depan dan menggenangi kota-kota yang menjadi tempat tinggal setengah miliar orang.

Seperti dikutip dari AFP, Sabtu (6/11/2021), laporan para peneliti dalam Environmental Research Letters menyebutkan bahwa jika suhu global dunia naik 2 derajat Celsius sekalipun, sekitar 200 juta penduduk perkotaan lainnya akan mendapati tempat tinggal mereka terendam air laut hingga setinggi lutut. Wilayah mereka juga akan lebih rentan dilanda badai yang menghancurkan.

Situasi terburuk seperti disebutkan dalam laporan para peneliti itu diperkirakan berpotensi terjadi kawasan Asia, yang menjadi lokasi dari sembilan kota besar yang berisiko tinggi. Para peneliti dari Princeton University dan Potsdam Institute for Climate Impact Research di Jerman juga berkontribusi pada laporan ini.

- 4 Wanita Afghanistan Ditemukan Tewas, 2 Tersangka Ditangkap Taliban

Empat wanita ditemukan tewas di dalam sebuah rumah di kota Mazar-i-Sharif, Afghanistan. Pemerintahan Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan menyatakan dua tersangka telah ditangkap terkait kematian tersebut.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (6/11/2021), juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban, Qari Sayed Khosti, membenarkan dalam pernyataan video bahwa empat jenazah wanita itu ditemukan di dalam sebuah rumah di distrik kepolisian kelima di kota Mazar-i-Sharif.

Ditambahkan Khosti bahwa dua tersangka, yang tidak disebut identitasnya, telah ditangkap terkait temuan empat jenazah itu. Penyebab kematian keempat wanita itu belum diketahui secara jelas.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads