China Tuduh AS Melebih-lebihkan Soal Persenjataan Nuklirnya

China Tuduh AS Melebih-lebihkan Soal Persenjataan Nuklirnya

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 04 Nov 2021 15:54 WIB
FILE - In this Sept. 25, 2015, file photo, a military honor guard await the arrival of Chinese President Xi Jinping for a state arrival ceremony at the White House in Washington. China on Tuesday, Dec. 8, 2020, lashed out at the U.S. over new sanctions against Chinese officials and the sale of more military equipment to Taiwan. (AP Photo/Andrew Harnik, File)
ilustrasi (Foto: AP Photo/Andrew Harnik, File)
Jakarta -

Beijing menanggapi laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat tentang perkembangan persenjataan nuklir China. Beijing menyebutnya "penuh prasangka", dan menuduh Washington melebih-lebihkan ancaman itu.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/11/2021), komentar Kementerian Luar Negeri China ini muncul setelah Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengatakan bahwa China mengembangkan senjata nuklirnya jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan, mempersempit kesenjangan dengan Amerika Serikat.

Laporan AS itu menyebutkan bahwa China dapat memiliki 700 hulu ledak nuklir yang dapat diluncurkan pada tahun 2027, dan maksimal 1.000 pada tahun 2030, dua setengah kali dari jumlah yang diprediksi Pentagon setahun yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS, seperti laporan serupa sebelumnya, mengabaikan fakta dan penuh prasangka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Dia menambahkan bahwa Washington menggunakan laporan itu untuk "menghebohkan pembicaraan tentang ancaman nuklir China". Dia pun menyebut Amerika Serikat sebagai "sumber ancaman nuklir terbesar di dunia".

ADVERTISEMENT

Dalam laporannya, Pentagon menyebut China kemungkinan tidak mencari kemampuan untuk meluncurkan serangan nuklir tanpa alasan pada musuh bersenjata nuklir - terutama Amerika Serikat - tetapi ingin mencegah serangan dari pihak lain dengan mempertahankan ancaman pembalasan nuklir yang kredibel.

Pentagon dalam laporannya yang dirilis Rabu (3/11) waktu setempat, menyatakan bahwa seperti Amerika Serikat dan Rusia, dua kekuatan nuklir terkemuka, China sedang membangun "triad nuklir," dengan kemampuan untuk mengirimkan senjata nuklir dari rudal balistik darat, dari rudal yang diluncurkan dari udara, dan dari kapal selam.

Penilaian itu muncul dalam laporan tahunan Departemen Pertahanan AS kepada Kongres tentang perkembangan militer China.

Setahun yang lalu, laporan Pentagon mengenai China menyebutkan negara itu memiliki sekitar 200 hulu ledak yang dapat diluncurkan dan akan menggandakannya pada tahun 2030.



Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads