Presiden China Xi Jinping tidak menghadiri KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia. Pesiden Amerika Serikat, Joe Biden menyebut tindakan Xi Jinping sebagai kesalahan besar.
Seperti dilansir AFP, Rabu (3/11/2021), Joe Biden menilai langkah China melewatkan KTT COP26 di Glasgow sebagai sikap menjauh dari aspirasi kepemimpinan global. Dia mempertanyakan kepemimpinan China.
"Fakta bahwa China mencoba untuk menegaskan, dapat dimengerti, peran baru di dunia sebagai pemimpin dunia - tidak muncul, ayolah," kata Biden pada konferensi pers di Glasgow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu hanya masalah besar dan mereka pergi. Bagaimana Anda melakukannya dan mengklaim dapat memiliki kepemimpinan?" lanjut Biden menambahkan bahwa hal yang sama berlaku untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
Biden bahkan menuding tidak hadirnya Xi Jinping di KTT COP26 sebagai kesalahan besar. Pasalnya China sebagai penghasil emisi karbon terbesar di dunia dan bertanggungjawab atas perubahan iklim.
"Ini adalah kesalahan besar, sejujurnya, karena China tidak muncul. Seluruh dunia memandang China dan berkata 'nilai apa yang mereka berikan?'," kata Biden.
Berdasarkan informasi, Xi Jinping, memang belum pernah bepergian ke luar China sejak awal pandemi COVID-19 pada awal 2020. Sementara itu, para pejabat AS sebelumnya juga memperkirakan Xi akan bertemu Biden untuk pertama kalinya sebagai presiden pada KTT Kelompok 20 akhir pekan ini di Roma.
Simak selengkapnya Presiden Turki Erdogan juga tak hadir di halaman berikutnya.
Erdogan Juga Tak Hadir
Ternyata bukan hanya Xi Jinping, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, batal menghadiri konferensi iklim global di Glasgow, Skotlandia. Penyebabnya, otoritas Inggris gagal memenuhi tuntutan pengaturan keamanan untuk pemimpin Turki selama berada di Glasgow.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (2/11/2021), kepala negara dan pemerintahan dari berbagai negara menghadiri konferensi iklim global atau KTT COP26 yang dianggap penting untuk mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim.
Erdogan dijadwalkan akan bergabung dengan mereka di Glasgow setelah menghadiri KTT G20 di Roma, Italia, pada akhir pekan. Namun ternyata, Erdogan justru pulang ke negaranya dan telah mendarat kembali di Turki sesaat setelah Senin (1/11) tengah malam waktu setempat.
Media-media Turki yang mengutip pernyataan Erdogan kepada wartawan yang mendampinginya dalam penerbangan pulang melaporkan bahwa tuntutan standar protokol keamanan untuk KTT di Glasgow yang diajukan otoritas Turki tidak terpenuhi.
"Ketika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami memutuskan untuk tidak pergi ke Glasgow," ucap Erdogan seperti dikutip media-media lokal Turki. Dia menyebut bahwa standar protokol yang diajukan Turki selalu diterapkan dalam kunjungan internasionalnya.