Beri Pistol ke Alec Baldwin yang Tewaskan Kru, Asisten Sutradara Buka Suara

Beri Pistol ke Alec Baldwin yang Tewaskan Kru, Asisten Sutradara Buka Suara

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 13:20 WIB
FILE - In this Sept. 21, 2015 file photo, actor Alec Baldwin attends a news conference at United Nations headquarters. A prop firearm discharged by veteran actor Alec Baldwin, who is starring and producing a Western movie, killed his director of photography and injured the director Thursday, Oct. 21, 2021 at the movie set outside Santa Fe, N.M., the Santa Fe County Sheriffs Office said. (AP Photo/Seth Wenig, File)
Alec Baldwin (AP Photo/Seth Wenig, File)
Washington DC -

Asisten sutradara film 'Rust' yang menyerahkan pistol properti kepada aktor terkemuka Amerika Serikat (AS), Alec Baldwin, yang tidak sengaja menewaskan satu kru akhirnya memberikan komentar publik untuk pertama kalinya sejak tragedi itu. Asisten sutradara itu mengaku dirinya terkejut dan sedih atas tragedi itu.

Seperti dilansir AFP, Selasa (2/11/2021), David Halls yang menjadi asisten sutradara dalam film tersebut, menjadi salah satu fokus penyelidikan otoritas AS terkait insiden penembakan tak disengaja bulan lalu. Kepada polisi, Halls mengaku gagal memeriksa senjata api properti dengan benar sebelum insiden fatal itu terjadi.

Dalam pernyataan publik pertamanya kepada New York Post pada Senin (1/11) waktu setempat, Halls menuturkan dirinya 'terkejut dan sedih' atas meninggalnya sinematografer Halyna Hutchins. Namun dia tidak secara langsung membahas soal insiden penembakan yang terjadi maupun perannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Halyna Hutchins bukan hanya salah satu orang paling berbakat yang pernah bekerja dengan saya, tapi juga seorang teman," tulis Halls dalam pernyataannya.

"Harapan saya agar tragedi ini mendorong industri untuk mengevaluasi ulang nilai-nilainya dan praktiknya untuk memastikan tidak ada seorangpun yang dirugikan melalui proses kreatif kembali," imbuh pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENT

Bersama dengan pakar senjata api atau armorer, Hannah Gutierrez-Reed, Halls bertanggung jawab menangani dan memeriksa senjata api properti di lokasi syuting dan mengumumkan status 'cold gun' yang berarti tidak ada peluru tajam pada senjata api properti itu.

Menurut surat perintah penggeledahan, Halls menuturkan kepada polisi setempat bahwa dirinya 'seharusnya memeriksa' apakah semua peluru di dalam pistol properti jenis Colt .45 itu peluru tiruan, namun tidak melakukannya.

Simak Video: Alec Baldwin Bicara soal Insiden Penembakan di Lokasi Syuting

[Gambas:Video 20detik]



Sebuah peluru tajam yang ada di dalam pistol properti itu ditembakkan Baldwin saat latihan adegan dan tidak sengaja mengenai Hutchins dan sutradara, Joe Souza. Hutchins meninggal dunia akibat luka-lukanya, sedangkan Souza terluka di bahu akibat tembakan itu.

Nyaris 100 ribu orang menandatangani petisi untuk menghilangkan secara permanen senjata api dari lokasi syuting, menekankan bahwa efek seperti ledakan keras dan kilatan cahaya bisa ditambahkan dengan mudah ke dalam senjata palsu pasca-produksi.

Dalam pernyataannya, Halls juga menuturkan dirinya 'kewalahan dengan kasih sayang dan dukungan' yang diterimanya. "Pikiran saya bersama dengan semuanya yang mengenal dan menyayangi Halyna," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads