Aksi penusukan brutal di dalam rangkaian kereta di Tokyo, Jepang, saat perayaan Halloween memicu kengerian para penumpang. Pelaku disebut melakukan aksi kejinya tanpa menunjukkan emosi sama sekali.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Senin (1/11/2021), penyerangan dengan pisau ini terjadi di dalam rangkaian kereta yang melaju di jalur Keio Line, Tokyo, pada Minggu (31/10) malam waktu setempat. Pelaku yang berusia 24 tahun disebut menyerang orang-orang dengan pisau dan memicu kebakaran di dalam kereta.
Kyodo News dan NHK melaporkan bahwa 17 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini, dengan seorang pria lanjut usia (lansia) kini dalam kondisi kritis usai ditikam pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah saksi mata menuturkan kepada televisi nasional NHK bahwa penyerangan brutal itu terjadi saat perayaan Halloween ketika Tokyo dipenuhi orang-orang yang memakai kostum.
"Awalnya saya pikir itu seperti acara Halloween. Tapi saya bergegas pergi ketika datang seorang pria yang membawa sebuah pisau panjang. Saya sangat beruntung tidak terluka," tutur salah satu saksi mata yang ada di dalam kereta, yang enggan disebut namanya, kepada NHK.
Seorang saksi mata lainnya menyebut pelaku melakukan serangan penusukan tanpa menunjukkan emosi apapun.
"Dia (pelaku-red) memegang sebuah pisau dan mulai menuangkan cairan," tutur seorang penumpang wanita di kereta itu, yang juga enggan disebut namanya.
"Dia melakukan tindakan ini tanpa menunjukkan emosi apapun, seperti mesin. Saya pikir itu yang membuat orang-orang ketakutan," imbuhnya.
Sebuah rekaman video yang ditayangkan NHK menunjukkan para penumpang yang panik berlarian di dalam kereta dengan asap kebakaran memenuhi gerbong dan kobaran api juga terlihat. Sebuah video lainnya yang diunggah ke Twitter menunjukkan orang-orang nekat memanjat jendela kereta untuk menyelamatkan diri.
Shunsuke Kimura yang merekam salah satu video itu menuturkan kepada NHK bahwa dirinya melihat para penumpang berlarian dengan putus asa. Ketika dia sedang mencari tahu apa yang terjadi, dia mendengar suara mirip ledakan dan melihat asap mengepul.
Kimura ikut melompat keluar lewat jendela kereta dan terjatuh ke atas peron hingga bahunya luka-luka.
"Pintu kereta ditutup dan kami tidak tahu apa yang terjadi, dan kami melompat dari jendela. Itu mengerikan," tuturnya seperti dilansir Associated Press.
Pelaku penyerangan yang berusia 24 tahun namun identitasnya tidak diungkap ke publik, telah ditangkap polisi di lokasi. Dia kini diselidiki atas tuduhan percobaan pembunuhan dan aksi pembakaran di dalam kereta.
Motif di balik penyerangan ini belum diketahui secara jelas. Namun laporan Kyodo menyebut pelaku menuturkan kepada penyidik bahwa dirinya 'ingin membunuh orang-orang dan dijatuhi hukuman mati'.