Pria Berkostum Joker Serang Warga di Kereta Komuter Tokyo, 17 Orang Terluka

ADVERTISEMENT

Pria Berkostum Joker Serang Warga di Kereta Komuter Tokyo, 17 Orang Terluka

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 07:04 WIB
Tokyo -

Seorang pria berkostum Joker mengacungkan pisau di kereta komuter Tokyo. Dia menikam beberapa penumpang sebelum membuat kebakaran di kereta.

Dilansir dari Associated Press, Senin (1/11/2021), peristiwa itu terjadi pada Minggu (31/10) waktu setempat. Para penumpang berhamburan untuk melarikan diri dan melompat dari jendela.

Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo mengatakan 17 penumpang terluka. Tiga orang di antaranya mengalami luka serius.

Tidak semua dari mereka ditikam. Sebagian besar disebut mengalami cedera ringan.

Penyerang, yang diidentifikasi sebagai pria berusia 24 tahun, ditangkap di tempat dan sedang diselidiki atas dugaan percobaan pembunuhan. Otoritas setempat masih menyelidiki motif serangan itu.

Nippon Television melaporkan polisi menyebut pria itu mengaku ingin membunuh dan mendapatkan hukuman mati. Dia disebut menggunakan kasus penusukan kereta api sebelumnya sebagai contoh.

Saksi mata mengatakan kepada polisi penyerang mengenakan pakaian cerah, yakni kemeja hijau, jas biru dan mantel ungu seperti Joker dalam komik Batman atau seseorang yang pergi ke acara Halloween. Pejabat polisi Tokyo mengatakan serangan itu terjadi di dalam kereta Keio dekat stasiun Kokuryo.

Tayangan televisi menunjukkan sejumlah petugas pemadam kebakaran, petugas polisi dan paramedis menyelamatkan para penumpang. Banyak di antaranya melarikan diri melalui jendela kereta. Dalam satu video, penumpang berlari dari mobil lain, di mana api menyala.

NHK mengatakan tersangka menuangkan cairan diduga minyak dari botol plastik dan membakar sebagian kursi. Shunsuke Kimura, yang merekam video tersebut, mengatakan dirinya melihat penumpang berlarian.

Dia mengaku mendengar suara ledakan dan melihat asap mengepul. Dia juga melompat dari jendela lalu jatuh di peron dan bahunya terluka.

"Pintu kereta ditutup dan kami tidak tahu apa yang terjadi, dan kami melompat dari jendela. Itu mengerikan," kata Kimura.

Serangan itu adalah yang kedua kali terjadi di kereta Tokyo dalam 2 bulan terakhir. Pada bulan Agustus, sehari sebelum upacara penutupan Olimpiade Tokyo, seorang pria berusia 36 tahun menikam 10 penumpang di kereta komuter di Tokyo dalam ledakan kekerasan acak. Tersangka kemudian mengatakan kepada polisi bahwa dia ingin menyerang wanita yang tampak bahagia.

Pada 2019, seorang pria yang membawa dua pisau menyerang sekelompok siswi yang menunggu di halte bus di luar Tokyo. Serangan itu menewaskan dua orang dan melukai 17 orang sebelum pelaku bunuh diri.

Pada tahun 2018, seorang pria membunuh seorang penumpang dan melukai dua lainnya dalam serangan pisau di kereta cepat. Pada tahun 2016, seorang mantan karyawan di panti penyandang cacat menewaskan 19 orang dan melukai lebih dari 20 orang.

Lihat juga video 'Petugas DEA Tewas Tertembak dalam Baku Tembak di Arizona':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT