Amerika Serikat (AS) menewaskan pemimpin senior Al-Qaeda di Suriah dalam serangan drone. Pistol properti yang ditembakkan aktor kawakan Amerika Serikat (AS), Alec Baldwin, dalam insiden di lokasi syuting hingga menewaskan satu kru film ternyata berisi peluru tajam.
Juru bicara Komando Pusat pada militer AS, Mayor Militer Johns Rigsbee, mengidentifikasi pemimpin senior Al-Qaeda yang tewas dalam serangan drone itu sebagai Abdul Hamid al-Matar. Dia menambahkan bahwa serangan dilancarkan dengan menggunakan pesawat tak berawak atau drone militer jenis MQ-9.
Sementara di AS, dokumen kantor Sheriff Sante Fe menyebutkan bahwa Baldwin diberi pistol properti berstatus 'cold gun' -- sebutan untuk senjata api berisi peluru kosong atau tanpa peluru tajam -- oleh asisten sutradara yang bernama Dave Halls. Namun ternyata pistol properti itu berisi peluru tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (23/10/2021):
- Serangan Drone AS Tewaskan Pemimpin Senior Al-Qaeda di Suriah
Pemimpin senior Al-Qaeda di Suriah dilaporkan tewas dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) pada Jumat (22/10) waktu setempat. Serangan itu dilancarkan dua hari setelah salah satu pangkalan militer yang digunakan koalisi pimpinan AS di Suriah diserang.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/10/2021), juru bicara Komando Pusat pada militer AS, Mayor Militer Johns Rigsbee, mengidentifikasi pemimpin senior Al-Qaeda yang tewas dalam serangan drone itu sebagai Abdul Hamid al-Matar.
"Serangan udara AS hari ini di Suriah bagian barat laut menewaskan pemimpin senior Al-Qaeda, Abdul Hamid al-Matar," sebut Rigsbee dalam pernyataannya pada Jumat (22/10) waktu setempat.
- Tetapkan 6 Kelompok Sipil Palestina sebagai Teroris, Israel Dihujani Kecaman
Otoritas Israel menetapkan enam kelompok masyarakat sipil Palestina sebagai organisasi teroris dan menuduh mereka menyalurkan sumbangan kepada militan-militan. Penetapan itu menuai kecaman berbagai pihak, mulai dari Otoritas Palestina, kelompok pemantau HAM hingga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (23/10/2021), Kementerian Pertahanan Israel menyatakan enam kelompok itu memiliki keterkaitan dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PLFP), faksi sayap kiri dengan sayap bersenjata yang melancarkan serangan-serangan bersenjata terhadap warga Israel.
Enam kelompok sipil yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Israel itu terdiri atas Komisi Persatuan Wanita Palestina (UPWC), Pusat Penelitian dan Pengembangan Bisan, Addameer, Al-Haq, Pertahanan untuk Anak Internasional - Palestina (DCI-P) dan Komisi Persatuan Kerja Pertanian (UAWC).
Tonton juga Video: TKP Alec Baldwin Tak Sengaja Menembak Kru Film 'Rust'
- Ternyata, Pistol Properti yang Ditembakkan Alec Baldwin Berisi Peluru Tajam
Insiden penembakan maut di lokasi syuting film 'Rust' yang dibintangi aktor kawakan Alec Baldwin masih diselidiki. Terungkap bahwa pistol properti yang ditembakkan Baldwin saat syuting film di Santa Fe, New Mexico, Amerika Serikat (AS) itu berisi peluru tajam.
Seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Sabtu (23/10/2021), dokumen kantor Sheriff Sante Fe yang diajukan ke pengadilan setempat menyebut bahwa tembakan yang dilepaskan Baldwin dengan pistol properti itu mengenai dua orang, yakni sinematografer Halyna Hutchins dan sutradara Joel Souza yang berdiri di belakang Hutchins.
Hutchins yang terkena tembakan di bagian dada dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Souza yang terkena tembakan di bagian bahu sempat dirawat di rumah sakit setempat sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.
- AS Berupaya Redam Kemarahan China Usai Biden Bersumpah Bela Taiwan
China meluapkan kemarahannya setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, bersumpah akan membela Taiwan dari serangan Beijing. Menanggapi reaksi keras China, otoritas AS berupaya mencegah eskalasi konflik dengan memberikan penjelasan lebih lanjut soal pernyataan Biden tersebut.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/10/2021), ketegangan terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir saat China terus mengerahkan pesawat militernya ke dekat wilayah Taiwan, yang masih dianggap China sebagai bagian wilayahnya dan akan direbut kembali suatu hari nanti, bahkan dengan kekerasan jika diperlukan.
Situasi semakin memanas usai pernyataan tegas Biden saat menghadiri forum di Baltimore, AS, pada Kamis (21/10) malam yang disiarkan CNN. Biden menjawab 'Iya' saat ditanya apakah AS akan membela Taiwan jika China melancarkan invasi militer. Biden bahkan menambahkan: "Kami memiliki komitmen untuk itu."
Otoritas AS merilis klarifikasi pada Jumat (22/10) waktu setempat, yang menegaskan negara itu masih berpegang pada Undang-undang (UU) Hubungan Taiwan tahun 1979 di mana Kongres mengharuskan AS menyediakan persenjataan untuk 'memampukan Taiwan memiliki kemampuan pertahanan diri yang memadai'.
- Bela China, Korea Utara Ikut Kecam Dukungan AS untuk Taiwan
Korea Utara (Korut) menuduh pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, sengaja meningkatkan ketegangan militer dengan China melalui dukungannya yang 'sembrono' terhadap Taiwan.
Korut juga menyebut kehadiran militer AS yang terus berkembang di kawasan telah menjadi ancaman potensial bagi rezim komunis itu. Demikian seperti dilansir Associated Press, Sabtu (23/10/2021).
Dalam komentar yang dirilis media nasional Korut, Wakil Menteri Luar Negeri Korut, Pak Myong-Ho, mengkritik AS karena mengirimkan kapal-kapal perangnya untuk melintasi perairan Selat Taiwan dan memberikan sistem persenjataan maupun latihan militer kepada Taiwan.