Canggihnya Rudal Hipersonik China Bikin AS Terkejut, Thailand Setop Sinovac

International Updates

Canggihnya Rudal Hipersonik China Bikin AS Terkejut, Thailand Setop Sinovac

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 18 Okt 2021 18:04 WIB
In this photo released by Chinas Xinhua News Agency, a Long March 5B rocket carrying a module for a Chinese space station lifts off from the Wenchang Spacecraft Launch Site in Wenchang in southern Chinas Hainan Province, Thursday, April 29, 2021. China has launched the core module on Thursday for its first permanent space station that will host astronauts long-term. (Ju Zhenhua/Xinhua via AP)
Rudal hipersonik China diuji coba dengan diluncurkan menggunakan roket Long March -- Ilustrasi (dok. Ju Zhenhua/Xinhua via AP)
Jakarta -

Rudal hipersonik berkemampuan nuklir yang diuji coba China pada Agustus lalu dilaporkan mampu mengelilingi Bumi sebelum melesat ke target. Kemampuan inilah yang membuat otoritas Amerika Serikat (AS) terkejut.

Seperti dilansir dilaporkan Financial Times dan dilansir The Independent, Senin (18/10/2021), rudal itu disebut membawa kendaraan luncur hipersonik yang mengudara melalui orbit rendah di luar angkasa sebelum meluncur ke bawah menuju targetnya.

"China menguji coba rudal hipersonik berkemampuan nuklir pada Agustus yang mengelilingi dunia sebelum melaju menuju targetnya, menunjukkan kemampuan luar angkasa canggih yang mengejutkan intelijen AS," sebut Financial Times dalam laporannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (18/10/2021):

ADVERTISEMENT

- Dubes Prancis Diusir dari Belarusia, Ada Apa?

Duta Besar (Dubes) Prancis diperintahkan untuk keluar dari Belarusia dan sang Dubes dilaporkan telah meninggalkan negara itu. Pemicu pengusiran Dubes Prancis oleh Belarusia itu belum diketahui secara jelas.

Seperti dilansir Reuters, Senin (18/10/2021), pengusiran Dubes Prancis, Nicolas de Bouillane de Lacoste, itu dilaporkan kantor berita AFP dengan mengutip Kedutaan Besar Prancis di Minsk pada Minggu (17/10) waktu setempat. Namun tidak disebutkan penyebab atau pemicu pengusiran tersebut.

Secara terpisah, media lokal Belarusia melaporkan bahwa otoritas Belarus telah menarik pulang Duta Besarnya di Paris, Igor Fesenko.

Namun situs resmi Kedutaan Besar Prancis untuk Belarus mencatat bahwa Lacoste pada Rabu (13/10) waktu setempat, menjamu perwakilan organisasi non-pemerintah bernama Govori Pravdu yang dilarang otoritas Belarus.

- Seruan Presiden Palestina untuk Dunia: Akhiri Pendudukan Israel!

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyerukan kepada komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat (AS), untuk bergerak cepat dalam mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah-wilayah Palestina.

Abbas juga memperingatkan bahwa situasi di wilayah Palestina 'menjadi tak tertahankan karena pelanggaran yang dilakukan Israel. Demikian seperti dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA, dan dilansir Xinhua News Agency, Senin (18/10/2021).

Seruan itu disampaikan Abbas dalam rapat dengan kalangan bisnis Palestina di kantornya di Ramallah, Tepi Barat, pada Minggu (17/10) waktu setempat.

- Junta Myanmar Akan Bebaskan 5.000 Tahanan Anti-Kudeta

Junta militer Myanmar mengumumkan akan membebaskan lebih dari 5.000 tahanan. Para tahanan yang akan dibebaskan merupakan mereka yang dijebloskan ke penjara karena memprotes kudeta militer pada Februari lalu, yang melengserkan pemerintahan sipil Myanmar.

Seperti dilansir AFP, Senin (18/10/2021), pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, mengumumkan bahwa total 5.636 tahanan akan dibebaskan dalam rangka memperingati festival Thadingyut pada akhir Oktober ini.

Pengumuman ini disampaikan beberapa hari setelah Jenderal Min Aung Hlaing dikucilkan dari pertemuan negara-negara ASEAN. Dia tidak diundang dalam pertemuan puncak ASEAN terkait cara junta militer menangani krisis di Myanmar.

Myanmar dilanda kekacauan sejak kudeta terjadi dengan, menurut kelompok pemantau lokal, lebih dari 1.100 warga sipil tewas dalam penindakan tegas junta militer Myanmar terhadap mereka yang berbeda pendapat.

- Canggih! Ini yang Bikin AS Terkejut Soal Rudal Hipersonik China

Rudal hipersonik berkemampuan nuklir yang diuji coba China pada Agustus lalu dilaporkan mampu mengelilingi Bumi sebelum melesat ke target. Kemampuan inilah yang membuat otoritas Amerika Serikat (AS) terkejut.

Seperti dilansir dilaporkan Financial Times dan dilansir The Independent, Senin (18/10/2021), rudal itu disebut membawa kendaraan luncur hipersonik yang mengudara melalui orbit rendah di luar angkasa sebelum meluncur ke bawah menuju targetnya.

"China menguji coba rudal hipersonik berkemampuan nuklir pada Agustus yang mengelilingi dunia sebelum melaju menuju targetnya, menunjukkan kemampuan luar angkasa canggih yang mengejutkan intelijen AS," sebut Financial Times dalam laporannya.

Laporan Financial Times itu didasarkan pada laporan lima sumber yang mengetahui uji coba rudal hipersonik China pada Agustus lalu. Tiga sumber yang mendapatkan informasi intelijen soal uji coba itu menuturkan bahwa rudal hipersonik China meleset dari target sekitar 24 mil atau 39 kilometer.

- Thailand Setop Pakai Vaksin Sinovac Setelah Persediaan Habis Bulan Ini

Pemerintah Thailand mengumumkan akan berhenti menggunakan vaksin Sinovac begitu persediaan yang ada saat ini habis. Pengumuman ini disampaikan hari ini, Senin (18/10) setelah negara itu menggunakan vaksin COVID-19 buatan China itu secara ekstensif dengan kombinasi vaksin yang dikembangkan Barat.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (18/10/2021), Thailand telah menggunakan lebih dari 31,5 juta dosis vaksin Sinovac sejak Februari lalu, dimulai dengan dua dosis untuk para petugas kesehatan, kelompok berisiko tinggi dan penduduk Phuket, sebuah pulau destinasi liburan yang dibuka kembali untuk turis pada awal skema percobaan.

Pada bulan Juli, Thailand mulai menginokulasi warga dengan vaksin Sinovac sebagai dosis pertama, diikuti oleh vaksin AstraZeneca yang dikembangkan Universitas Oxford, Inggris. Thailand sendiri adalah negara pertama yang menggabungkan vaksin buatan China dan Barat tersebut, yang kemudian menjadi sebuah strategi yang efektif menurut otoritas kesehatannya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads