Satu orang tewas dan tujuh lainnya terluka dalam penembakan di salah satu perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS) pada Minggu (17/10) dini hari waktu setempat. Ini terjadi hanya beberapa hari setelah insiden penembakan juga terjadi universitas yang sama, menewaskan satu orang.
Seperti dilansir dari kantor berita AFP, Senin (18/10/2021), Kepolisian Negara Bagian Louisiana (LSP) menyatakan, seorang mahasiswa termasuk di antara mereka yang terluka dalam insiden penembakan yang terjadi sekitar pukul 01.30 setempat di Grambling State University. Satu orang dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Pihak universitas dalam akun Twitternya mengatakan bahwa mahasiswa tersebut dirawat karena cedera yang tidak membahayakan jiwa, sementara orang yang tewas tidak terdaftar di universitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden tersebut adalah penembakan kedua dalam waktu kurang dari seminggu di perguruan tinggi kulit hitam yang bersejarah di negara bagian itu. Kedua insiden diyakini tidak memiliki keterkaitan.
Atas kejadian ini, pihak universitas mengatakan kegiatan pertandingan sepak bola tahunan yang disertai pesta dibatalkan, begitu pula dengan jadwal kuliah hari Senin dan Selasa.
Pihak universitas mengumumkan aturan jam malam yang diberlakukan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pihak universitas menyerukan para mahasiswanya untuk menghindari penyebaran informasi yang salah tentang penyelidikan insiden ini.
"LSP meminta bantuan untuk menemukan tersangka atau para tersangka dalam penembakan ini", unggah Kepolisian Negara Bagian Louisiana (LSP) dalam akun Facebooknya. "Informasi apa pun, bahkan detail terkecil, bisa berharga dalam penyelidikan ini," imbuh LSP.
Sebelumnya pada 13 Oktober lalu juga terjadi insiden penembakan di kampus yang sama. Penembakan itu menyebabkan seorang remaja berumur 19 tahun tewas dan seorang remaja lainnya berusia 16 tahun terluka.