Dua pegawai Layanan Pos Amerika Serikat (USPS) tewas ditembak pada Selasa (12/10) waktu setempat, dalam serangan penembakan di kantor pos Tennessee.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (13/10/2021), tersangka penembak melepaskan tembakan di East Lamar Carrier Annex di Memphis dan kemudian meninggal karena luka tembak yang dilakukannya sendiri.
Inspektur Pos AS Susan Link mengatakan kepada wartawan bahwa kedua korban, serta penembak, adalah pegawai layanan pos. "Tidak ada ancaman yang berkelanjutan," kata Link.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"FBI sedang bekerja di tempat kejadian dan dapat memastikan bahwa penembak adalah salah satu dari tiga karyawan yang tewas karena luka tembak yang dilakukan sendiri," ujar Lisa-Anne Culp, juru bicara kantor lapangan Memphis FBI, pada konferensi pers yang sama.
Culp mengatakan bahwa investigasi atas penembakan itu telah diluncurkan.
Belum diketahui motif penembakan itu. Baik Link maupun Culp menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang penembakan itu.
"Layanan Pos berduka atas peristiwa yang terjadi hari ini di Memphis," kata USPS dalam sebuah pernyataan. "Pikiran kami bersama anggota keluarga, teman, dan rekan kerja dari orang-orang yang terlibat," imbuhnya.
Penembakan massal dan kekerasan senjata lainnya adalah masalah besar di Amerika Serikat, masalah yang menurut para pendukung pengendalian senjata dipicu oleh maraknya penggunaan senjata api dan undang-undang senjata yang relatif longgar.