Pilot Boeing Jadi Kambing Hitam 737 MAX, ISIS Mengebom Masjid Afghanistan

International Updates

Pilot Boeing Jadi Kambing Hitam 737 MAX, ISIS Mengebom Masjid Afghanistan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 16 Okt 2021 16:20 WIB
FILE - In this April 10, 2019, file photo a Boeing 737 MAX 8 airplane being built for India-based Jet Airways lands following a test flight at Boeing Field in Seattle. Boeing is reassuring airline industry leaders about the safety of the grounded 737 Max as it continues working to get the plane back in service. The aircraft maker invited about 30 union officials, safety experts and others to the Seattle area for two days of meetings with Boeing executives and factory tours. (AP Photo/Ted S. Warren, File)
ilustrasi Boeing 737 MAX (Foto: AP Photo/Ted S. Warren, File)

Peraturan jarak sosial juga akan dicabut dan tempat-tempat umum, transportasi, restoran, bioskop, dan pertemuan lainnya akan diizinkan kembali beroperasi dengan kapasitas penuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Serangan Bom Masjid Afghanistan Dilakukan Pembom Bunuh Diri ISIS

Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota Kandahar, Afghanistan selatan. Serangan bom itu menewaskan sedikitnya 41 orang dan melukai puluhan lainnya.

ADVERTISEMENT

Serangan bom pada Jumat (15/10) waktu setempat itu terjadi hanya seminggu setelah serangan lain yang diklaim ISIS terhadap jamaah Syiah di sebuah masjid di kota Kunduz, Afghanistan utara, yang menewaskan lebih dari 60 orang.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/10/2021), dalam sebuah pernyataan yang dirilis di saluran Telegram pada Sabtu (16/10) ini, kelompok tersebut mengatakan dua pembom bunuh diri ISIS-Khorasan (ISIS-K) melakukan serangan terpisah di bagian-bagian masjid di Kandahar - jantung spiritual Taliban - saat para jamaah sedang menunaikan salat Jumat.

- Didakwa, Eks Pilot Boeing Sebut Dirinya Kambing Hitam Skandal 737 MAX

Seorang mantan pilot Boeing telah didakwa atas perannya dalam skandal pesawat 737 MAX yang menewaskan ratusan orang. Eks pilot tersebut, Mark Forkner mengatakan bahwa dirinya seharusnya tidak dijadikan kambing hitam untuk dua kecelakaan pesawat yang mematikan, termasuk pesawat milik maskapai Lion Air.

"Tragedi-tragedi ini layak untuk adanya pencarian kebenaran - bukan mencari kambing hitam," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pengacara Forkner, yang memimpin tim teknis penerbangan 737 MAX dan mewakili Boeing di hadapan regulator keselamatan udara Amerika Serikat.

Sebelumnya pada hari Kamis (14/10) waktu setempat, Departemen Kehakiman AS mendakwa Forkner dengan penipuan, menuduh dia menyesatkan regulator penerbangan selama proses sertifikasi untuk 737 MAX.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/10/2021), dakwaan Forkner (49) adalah yang pertama sejak dua pesawat Boeing 737 MAX jatuh pada 2018 dan 2019, menewaskan 346 orang.


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads