Seorang mantan pilot Boeing telah didakwa atas perannya dalam skandal pesawat 737 MAX yang menewaskan ratusan orang. Eks pilot tersebut, Mark Forkner mengatakan bahwa dirinya seharusnya tidak dijadikan kambing hitam untuk dua kecelakaan pesawat yang mematikan, termasuk pesawat milik maskapai Lion Air.
"Tragedi-tragedi ini layak untuk adanya pencarian kebenaran - bukan mencari kambing hitam," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pengacara Forkner, yang memimpin tim teknis penerbangan 737 MAX dan mewakili Boeing di hadapan regulator keselamatan udara Amerika Serikat.
Sebelumnya pada hari Kamis (14/10) waktu setempat, Departemen Kehakiman AS mendakwa Forkner dengan penipuan, menuduh dia menyesatkan regulator penerbangan selama proses sertifikasi untuk 737 MAX.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, Sabtu (16/10/2021):
- Tegang! Kapal Perang Rusia Usir Kapal AS yang Dekati Perairannya
Pemerintah Rusia menyatakan bahwa salah satu kapal perangnya telah mengusir sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Amerika Serikat, setelah kapal itu berusaha melanggar perairan teritorial Rusia di Laut Jepang.
Insiden itu terjadi saat Rusia dan China sedang melakukan latihan Angkatan Laut di daerah tersebut.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/10/2021), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pada Jumat (15/10) sekitar pukul 17.00 waktu setempat, kapal perusak USS Chafee, yang telah beroperasi di Laut Jepang selama beberapa hari, "mendekati perairan teritorial Federasi Rusia dan berusaha untuk menyeberangi perbatasan."
Kapal perusak Admiral Tributs milik Rusia mengeluarkan peringatan kepada kapal perang AS "tentang tidak dapat diterimanya tindakan semacam itu."
- 10 Warga Afghanistan Tewas Akibat Drone, AS Beri Kompensasi
Pemerintah Amerika Serikat telah menawarkan untuk membayar kompensasi kepada keluarga dari 10 orang di Afghanistan, termasuk tujuh anak yang terbunuh secara tidak sengaja, dalam serangan pesawat tak berawak (drone) AS ketika pasukan Amerika menyelesaikan penarikan mereka.
Tidak disebutkan berapa jumlah kompensasi yang diberikan.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/10/2021), dalam sebuah pernyataan, Departemen Pertahanan AS atau Pentagon juga mengatakan sedang bekerja dengan Departemen Luar Negeri untuk merelokasi ke Amerika Serikat salah satu kerabat yang ingin meninggalkan Afghanistan, yang dikuasai Taliban.
Pentagon menyatakan, tawaran untuk memberikan kompensasi ini disampaikan pada Kamis (14/10) malam waktu setempat dalam pertemuan antara Colin Kahl, Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Kebijakan, dan Steven Kwon, pendiri dan presiden kelompok bantuan yang aktif di Afghanistan, Nutrition and Education International.
- Corona Turun, Arab Saudi Izinkan Kapasitas Penuh di Masjid Mekah-Madinah
Pemerintah Arab Saudi akan melonggarkan pembatasan terkait COVID-19 mulai 17 Oktober, sebagai tanggapan atas penurunan tajam dalam jumlah kasus infeksi harian virus Corona.
Seperti diberitakan kantor berita resmi Saudi, Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir Khaleej Times, Sabtu (16/10/2021), pemerintah Saudi akan mencabut langkah-langkah jarak sosial dan mengizinkan kehadiran jemaah dengan kapasitas penuh di dua Masjid Suci di Mekah dan Madinah. Ini ditujukan untuk para jemaah yang telah menerima dua dosis vaksin COVID-19.
Simak juga 'Ledakan Dahsyat Hantam Masjid di Kunduz Afghanistan':