Seperti diberitakan Channel News Asia, Jumat (15/10/2021), otoritas Singapura melaporkan 2.932 kasus baru COVID-19 dan 15 kematian pada Kamis (14/10), sehingga jumlah kematian akibat virus Corona kini naik menjadi 207. Jumlah kematian harian pada Kamis tersebut merupakan angka kematian harian tertinggi di Singapura sejak pandemi Corona.
Korban jiwa terdiri dari delapan pria dan tujuh wanita. Korban jiwa tersebut termasuk pasien berumur 23 tahun, yang baru menerima vaksinasi pertama dan pasien berumur 34 tahun yang tidak divaksinasi. Keduanya memiliki beberapa kondisi medis penyerta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Terancam Bui 100 Tahun, Eks Pilot Boeing Tutupi Info Soal MCAS 737 MAX
Mantan pilot latih Boeing, Mark A Forkner, resmi didakwa menyesatkan Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) soal sistem kontrol penerbangan otomatis (MCAS) yang diyakini menyebabkan dua kecelakaan maut Boeing 737 MAX beberapa tahun lalu. Forkner dituduh menyembunyikan perubahan penting terhadap MCAS.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (15/10/2021), Forkner (49) resmi dijerat dua dakwaan penipuan terkait suku cadang pesawat dalam perdagangan antarnegara dan empat dakwaan penipuan telekomunikasi atau internet (wire fraud).
Jaksa federal AS menyatakan Forkner akan dihadirkan dalam sidang pada Jumat (15/10) waktu setempat di Fort Worth, Texas. Jika terbukti bersalah atas seluruh dakwaan itu, Forkner terancam hukuman maksimum 100 tahun penjara.
- Mantan Pilot Boeing 737 MAX Resmi Didakwa, Terancam Bui 100 Tahun
Dewan juri federal Amerika Serikat pada hari Kamis (14/10) waktu setempat resmi mendakwa mantan pilot uji coba Boeing dengan menyesatkan regulator penerbangan selama proses sertifikasi untuk pesawat 737 MAX, yang terlibat dalam dua kecelakaan fatal.
Mark Forkner (49) adalah kontak utama antara raksasa penerbangan Boeing dan Badan Penerbangan Federal (FAA) tentang bagaimana pilot harus dilatih untuk menerbangkan pesawat tersebut.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (15/10/2021), Departemen Kehakiman AS menyatakan dalam sebuah pernyataan, Forkner "memberikan informasi yang salah, tidak akurat, dan tidak lengkap kepada FAA tentang bagian baru dari kontrol penerbangan untuk sistem penanganan penerbangan Boeing 737 MAX", yang disebut Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS), yang disalahkan atas tragedi jatuhnya pesawat 737 MAX pada tahun 2018 dan 2019.
Menurut dokumen pengadilan, Forkner telah menemukan informasi pada tahun 2016 tentang perubahan besar yang dibuat pada MCAS yang seharusnya mencegah pesawat terhenti, tetapi sengaja memilih untuk tidak membagikan detailnya kepada FAA.
(ita/ita)